Lembaga Pemantau Soroti Partisipasi Pilkada Asahan Tak Sampai 50 Persen

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Partisipasi masyarakat di pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Asahan menurun drastis. 

Tingkat kehadiran masyarakat untuk melakukan pemilihan kepala daerah itu tak sampai 50 persen daftar pemilihan tetap (DPT) Kabupaten Asahan. 

Ketua lembaga pemantau Jaringan Pendidik Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Diganti Novita Marwa mengaku, ini menjadi sorotan utama. 

"Kami telah mencatat tingkat kehadiran pemilih tidak sampai 50 persen. Ini tentu menjadi evaluasi kita bersama, terutama pada KPU Asahan," kata Dianti, Sabtu (7/12/2024). 

Katanya, data ini didapat dari para relawan yang telah ditempatkan disetiap desa untuk mengawasi suara dan tahapan pemilu. 

Katanya, meskipun ada dua TPS yang dilakukan pemungutan suara susulan, dan hujan yang deras saat hari pemungutan suara, itu bukan menjadi sebuah alasan. 

"Harusnya mampu mendorong dan mengantisipasi partisipasi masyarakat agar melampaui 50 persen. Dari pilkada sebelumnya, ini menurun sangat drastis," katanya. 

Solusinya, menurut Dianti, penyelenggara pemilu wajib mengevaluasi strategi sosialisasi dan edukasi kepada pemilu. 

"Tak hanya faktor kepercayaan publik, tapi proses pemilu juga harus diperhatikan," katanya. 

Katanya, partisipasi pemilih Asahan hanya di angka 45 persen, dan ini menjadi pertanyaan besar baginya. Ia berharap, agar saran yang diberikan dapat dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan