Pilkada 2024
Kubu 01 dan 03 Tolak Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara untuk Pilkada Deli Serdang
Kubu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 1 Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat serta nomor urut 3 M Ali Yusuf Siregar.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kubu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 1 Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat serta nomor urut 3 M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Deli Serdang.
Berbagai hal menjadi alasan mengapa kubu 01 dan 03 menolak hasil rekapitulasi. Karena menolak hasil mereka pun tidak bersedia menandatangani berita acara rekapitulasi.
Saat rekapitulasi penghitungan suara di dPrima Hotel Batang Kuis, Jumat (6/12/2024) hanya saksi kubu Paslon 02 dr Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo yang bersedia menerima hasil dan menandatangani berita acara.
Saat menyampaikan tanggapan, saksi 01, Adi Syahputra menyampaikan ada 4 hal yang menjadi alasan mereka menolak hasil Pilkada.
Untuk yang pertama alasannya karena kondisi pada H banyak daerah yang mengalami bencana banjir dan longsor sehingga kehadiran Partisipasi Pamilih hanga 30-40 persen saja dan total DPT yang ada.
"Sehingga hasil Pilkada yang dihasilkan bukan Suara mayoritas masyarakat Deli Serdang," ucap Adi Syahputra.
''Kedua diduga banyaknya keterlibatan ASN, Unsur Kades, kadus/ kepling sebagai mesin pemenangan Calon tertentu.''
Ketiga diduga KPU dan Bawaslu tidak netral dan adanya Indikati Pembiaraan partisipasi pemilih yang rendah di hari H pencoblosan."
Untuk alasan terakhir yang diucapkan Adi adalah terkait kondisi di lapangan yang disebut sangat nyata terlihat salah satunya adalah politik uang yang beredar.
"Dengan demikian, maka kami tim saksi pasangan calon nomor urut 1 Sofyan dan Junaidi - Junaide menyatakan menolak hasil Pemilu Daerah Kabupaten Deli Serdang dan tidak bersedia menandatangani hasil rapat pleno rekapitulasi Pilkada," kata Adi.
Sementara itu saksi dari kubu 03, Bambang menyatakan kalau Pemilukada di Kabupaten Deli Serdang tidak sukses.
Hal ini lantaran partisipasi pemilih hanya sebanyak 32 persen saja. Dianggap ini sangat rendah partisipasinya.
"Kami saksi dari 03 menyatakan menolak hasil putusan KPUD Deli Serdang atas berdasarkan partisipasi pemilih yang sangat kecil dan kemudian masih adanya indikasi-indikasi kecurangan ," ucap Bambang.
Berkaitan juga dengan beberapa daerah-daerah atas kebijakan KPUD yang tidak mengakomodir daerah yang berdampak bencana sehingga partisipasi pemilih hanya dikisaran 32 persen lebih," ucap Bambang.
Bambang menambahkan partisipasi yang rendah ini mengganggu azas keadilan dan Langsung, Umum, Bebas Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil).
"Yang jelas kami tidak menerima apapun hasil KPUD hari ini karena menurut kami slogan sukseskan pemilu tidak terjadi pada pilkada 2024 ini. Insyallah kami akan lakukan konsolidasi dan koordinasi dengan tim dan paslon dan akan menindaklanjuti hasil ini kepada yang lebih tinggi buat laporan ke Bawaslu atau melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," ucap Bambang.
Sementara itu sesuai hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Deli Serdang untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Paslon nomor urut 1 Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat mendapatkan perolehan suara 79.462 atau 17.76 persen.
Paslon nomor urut 2, dr Asri Ludin Tambunan dan Lom-Lom Tambunan memperoleh 229.242 suara atau 51,23 persen.
Untuk paslon nomor urut 3, M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung memperoleh 138.696 suara atau 31 persen.
Untuk partisipasi Pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati hanya sebesar 32,25 persen.
Partisipasi ini pun dicap paling terburuk sepanjang masa.
Padahal jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Deli Serdang mencapai 1.439.399 orang.
Dari hasil rekapitulasi juga didapat untuk asangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Bobby Afif Nasution dan Surya memperoleh suara tertinggi.
Partisipasi pemilih untuk Pilgup ini hanya 32,4 persen.
Jumlah perolehan suara Bobby-Surya dan Edy-Hasan selisih 116.433.
Total Bobby-Surya mendapatkan perolehan suara sebanyak 328.188 sementara Edy-Hasan perolehan suaranya 211.755.
Habiskan Anggaran 140 Miliar
Pilkada Deli Serdang tahun 2024 kini mulai dicap sebagai pemilu paling terburuk di sepanjang masa.
Hal ini lantaran partisipasi pemilih yang datang ke TPS pada 27 November lalu diperkirakan kurang dari 40 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Deli Serdang sebanyak 1.439.399.
Dari data yang dihimpun untuk penyelenggaraan Pilkada ini lebih dari 140 Milyar dikeluarkan dari APBD Kabupaten.
Anggaran itu dihibahkan untuk penyelenggara sampai pengamanan. Khusus KPU setempat sebesar 98 Miliar sedangkan Bawaslu 28 Miliar.
Selain itu Polrestabes Medan juga mendapatkan 7,5 Miliar, Polres Deli Serdang, 5,8 Miliar, Polres Belawan 775.6 juta hingga Polres Binjai 174,8 juta.
Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Kuzu Serasi Wilson Tarigan berpendapat partisipasi yang rendah ini merupakan kegagalan dari penyelenggara.
Dianggap sosialisasi yang dilakukan penyelenggara belum bagus sehingga masyarakat masih banyak yang belum tau ada Pilkada. Padahal anggaran sosialisasi sendiri sudah ada disiapkan.
"Ya inilah Pemilu paling terburuk sepanjang sejarah. Ini kegagalan dari penyelenggara. Kalau memang alasan banjir ya ulanglah kalau gitu. Ada apa ini? Apa maksud penyelenggara karena ada masyarakat yang nggak tau ada Pilkada. Di TPS-TPS hanya 25 sampai 30 persen rata-rata pemilih," ujar Kuzu, Senin (2/11/2024).
Kuzu menyampaikan siapa pun yang menang dan sudah ditetapkan KPU masyarakat harus mendukungnya.
Meski demikian proses yang berjalan ini harus dievaluasi supaya kedepan kejadian seperti ini tidak lagi terulang.
Diperkirakan sekitar 1 juta lagi pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan.
"Saya selaku masyarakat kecewa dan sebagai anggota dewan lebih kecewa dengan kondisi yang terjadi. Hanya 30 persenan ini pemilih yang datang ke TPS makanya dibilang Pemilu paling terburuk sepanjang sejarah. Kalau hujan, ini cuaca anugrah dari Yang Maha Kuasa. Nggak bisa disalahkan. Kalau nggak sesuai ya PSU (pemungutan suara ulang)," kata Kuzu.
Ketua KPU Deli Serdang, Relis Yanthi Panjaitan mengakui saat ini juga melihat partisipasi pemilih rendah.
Bahkan saat dilaksanakan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) dan Pemungutan Suara Susulan (PSS) juga rendah yang datang.
Untuk total partisipasi keseluruhan disebut baru akan tampak setelah pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten selesai dilakukan.
"Rekapitulasi tingkat Kabupaten rencana besok kita buat di hotel dPrima Batang Kuis. Memang sementara kayak seperti itu (partisipasi Pemilih di Pilkada ini sangat rendah). Semalam PSL dan PSS juga dari 500 pemilih rata-raata yang datang seratus sekian nggak sampai 50 persen," bilang Relis.
Relis mengatakan segala upaya yang sesuai dengan prosedur telah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara termasuk menggunakan iklan layanan masyarakat hingga memakai mitra yang totalnya ada 90. Badan adhoc juga dari Kecamatan hingga Desa ikut sama-sama melakukan sosialisasi.
"Kalau ditanya ini tanggungjawab siapa? Ya tugas kita bersama lah. Apa yang menjadi tanggung jawab kita sudah kita laksanakan. Kayak kondisi kemarin hujan, itukan nggak bisa kita kendalikan. Hujan ini hanya salah satu faktor tapi bukan itu saja penyebabnya. Artinya orang datang ke TPS itu juga kan hak (nggak bisa dipaksa). Kalau kita sudah menghayo-hayokan untuk ajak masyarakat. Sosialisasi dengan kemitraan kan juga ada, sudah kita lakukan semua," ucap Relis.
Saat PSL dan PSS disebut KPPS juga sudah melakukan sosiliasi untuk bisa datang ke TPS. Namun hasilnya partisipasi juga masih rendah. "Sosialisasi jangan Golput, nggak milih nggak keren, rakyat memilih rakyat yang menentukan ini juga kan sudah kita sampaikan. Jingle juga ada kita buat. Kalau itu belum tau kita (apakah Deli Serdang paritipasi paling terburuk di Indonesia). Kita berharapnya nggak begitulah,"katanya.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tiga-Pasangan-Calon-Bupati-dan-Wakil-Bupati-Deli-Serdang_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.