Berita Internasional

Pasutri Siksa dan Telantarkan Anak-anaknya, Korban Kurang Gizi karena Tak Diberi Makan

Viral sepasang suami istri memukuli dan menelantarkannya anak mereka. Keduanya membiarkan anak-anak mereka hidup dalam kondisi yang tidak layak.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
mirror.co.uk
Salah satu anak kabur dari rumah akibat penelantaran yang dilakukan orang tuanya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral sepasang suami istri memukuli dan menelantarkannya anak mereka.

Keduanya membiarkan anak-anak mereka hidup dalam kondisi yang tidak layak.

Dilansir dari mirror.co.uk, Kamis (5/12/2024) mereka menempatkan anak-anaknya di sebuah rumah yang penuh dengan hewan.

Tempat tersebut dipenuhi oleh kotoran kucing dan tidak memiliki tempat tidur.

Orang tua itu juga mengancam anak-anaknya dengan menggantung mereka secara terbalik di pohon.

Mereka melarang anak-anak itu masuk sekolah selama berbulan-bulan.

Pasangan itu tertangkap ketika salah satu anaknya berhasil melarikan diri ke pusat kota Birmingham.

Bocah tersebut dilaporkan melarikan diri dari rumah setelah dia dipaksa untuk memegang batu besar di atas kepalanya.

Itu merupakan bagian dari metode pelatihan yang mengerikan dari sang ayah.

Pasangan tersebut mengakui lima tuduhan kekejaman pada anak dan dua tuduhan penyerangan yang menyebabkan cedera fisik.

Di Pengadilan Birmingham Crown Court pada 2 Desember, keduanya dijatuhi hukuman.

Sang ibu dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, sementara sang ayah menerima hukuman 10 tahun penjara.

Kedua terdakwa masing-masing memiliki beberapa anak dari hubungan sebelumnya.

Namun, mereka tidak memiliki anak bersama.

Pengadilan mengatakan bahwa bocah itu kekurangan gizi, sangat lapar, dan haus.

Ketika paramedis membawanya, dia minum lima gelas air dan makan semua yang mereka berikan.

Mereka kemudian menemukan bahwa dia mengalami memar di sekujur tubuhnya.

Anak laki-laki itu dibawa ke Rumah Sakit Anak Birmingham dan dirujuk ke polisi.

"Dia memberikan nama palsu kepada kami," ungkap salah satu polisi.

"Dia mengatakan ibunya akan sangat marah, meneriakinya, dan memukulnya."

"Bocah itu menginginkan tempat yang aman untuk tinggal."

"Dia mengatakan ibunya akan memukulnya jika dia nakal."

"Luka-luka di lengan dan tubuhnya disebabkan oleh ibunya."

"Para polisi menggambarkan kondisi tempat tinggalnya sangat buruk."

"Kamar-kamar kotor, tidak ada tempat tidur, dan penuh dengan kotoran kucing," tambahnya.

Anak laki-laki itu mengungkapkan bahwa dia tidur di sofa, tidak memiliki kamar tidur.

Dia mengklaim bahwa ibunya sering lupa memberinya makan.

Dia akhirnya mengkonfirmasi nama dan alamat aslinya.

Polisi melacak ibunya yang tidak melaporkan anaknya hilang hingga lebih dari 18 jam.

Pacar sang ibu ditangkap dua hari kemudian pada 7 Agustus.

Dia sedang minum sekaleng bir dan membawa serta anak-anak dari pasangan tersebut.

Penyelidikan diluncurkan selama beberapa bulan berikutnya.

Para korban mengungkapkan sifat bejat dari pelecehan yang dilakukan pasangan tersebut.

Pengadilan diberitahu bahwa korban tertua yaitu anak perempuan sang ibu yang sudah dewasa.

Wajahnya dipukuli hingga hidung dan telinganya berdarah.

Anak itu dihukum karena dia mencuri uang.

Namun, menurutnya hal itu harus dilakukan karena mereka tidak diberi makan di rumah.

Dia mengingat satu kejadian di mana dia mengambil 30 juta rupiah dari kotak uang.

Hal itu menyebabkan ayah tirinya memukulinya serta menodongkan kapak ke kakinya.

Pihak sekolah anak-anak tersebut juga telah mempertanyakan ketidakhadiran mereka dalam waktu yang lama.

Layanan sosial sebelumnya telah terlibat dengan sang ibu karena rumahnya dipenuhi oleh hewan pengerat.

Pengacara melaporkan bahwa pasangan itu tidak menunjukkan pengakuan atas tindakan mereka.

Mereka hanya mengaku bersalah agar anak-anaknya tidak diperiksa secara silang.

Pengacara tersebut menambahkan bahwa sang ibu takut pada pacarnya.

"Dia mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas semua yang telah terjadi," ungkap pengacara.

"Dia menyesal telah mengecewakan anak-anaknya," tambahnya.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved