Sumut Terkini

Yayasan Fondasi Hidup Gelar Workshop Kesehatan Jiwa dan Kesejahteraan Remaja

Kegiatan ini diikuti beragam peserta mulai dari kalangan pelajar-pelajar, guru, LSM, perguruan tinggi hingga Instansi Pemerintah

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Narasumber Workshop Robert Rajagukguk Phd. Psikolog saat memberikan penjelasan dihadapan para peserta Selasa (3/12/2024).  

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM- Yayasan Fondasi Hidup (FH) Indonesia mengadakan Workshop kesehatan jiwa dan kesejahteraan remaja di ballroom Travel Hub Hotel, Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/12/2024).

Kegiatan ini diikuti beragam peserta mulai dari kalangan pelajar-pelajar, guru, LSM, perguruan tinggi hingga Instansi Pemerintah Kabupaten Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan Workshop berjalan dengan interaktif. 

Dua orang yang menjadi narasumber yang dihadirkan Robert Rajagukguk Phd. Psikolog serta Anita Lioe S. Sn, M. Si CPS yang menyampaikan materi berhasil menarik perhatian banyak peserta. Beragam hal disampaikan Robert saat itu dan sempat mengatakan kalau kenalakan remaja saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan. 

"Kalau nggak diperhatikan bisa jadi generasi cemas bukan generasi emas," kata Robert. 

Di acara ini ikut memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan perwakilan dari Dinas Kesehatan Deli Serdang yang diwakilkan oleh Emi Khairati Lubis sebagai Kasi P2PTM dan Keswa.

Ia mengaku sangat senang dengan dipilihnya Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat kegiatan Workshop ini. 

"Kami ucapkan terimakasih karena telah memilih Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat untuk bekerjasama dalam memperhatikan kesejahteraan remaja.

Terus terang kesehatan remaja ini masih dinas kesehatan aja ikut terlibat tapi sekarang NGO sudah memperhatikan bagaimana kesehatan remaja," kata Emi. 

Direktur Nasional FH Indonesia, Effendy Aritonang menyampaikan mereka datang dengan maksud untuk ingin membangun kesadaran dan partisipasi dari semua pemangku kepentingan yang akan ikut serta meningkatkan kualitas lingkungan yang baik untuk membangun kesehatan mental untuk remaja.

Disebut saat ini mereka melihat bahwa secara umum saat ini banyak yang kurang sadar bahwa kesehatan mental itu salah satu aspek yang sangat penting untuk anak anak remaja itu tumbuh dengan baik dan potensi mereka bisa diaktualisasikan  dengan optimal. 

"Kami tidak datang ingin memberitahu apa yang harus dilakukan tapi kita menggali bersama. Lalu dari situlah kita bisa mengidentifikasi dari mana semua pemangku kepentingan ini bisa menemukan titik dan bisa bekerja dengan baik," ucap Effendy. 

Mengenai peserta Workshop dijelaskan sengaja diundang dari berbagai para pemangku kepentingan pertama.

Yang dilibatkan semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan formal dan bukan seperti pihak sekolah atau dinas pendidikan saja tapi juga kita melibatkan instansi pemerintah Dinas Kesehatan termasuk juga Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan. 

"Kita juga libatkan rekan-rekan LSM untuk ajak semua duduk bersama dan bisa kita melihat bagaimana isu kesehatan mental ini. Kita bisa tanggapi dan respon dengan kerjasama yang kuat. Kalau kita paling banyak melakukan intervensi disitu itu dampaknya akan besar," kata Efenddy. 

Mengenai masalah yang dibahas ini, Effendy menyampaikan fokus terhadap masalah ini lantaran melihat aspek ini belum mendapatkan perhatian yang cukup dari semua pihak.

Bahkan dianggap masalah ini sepele padahal itu bisa berdampak terhadap pertumbuhan remaja sampai dewasa.

(dra/tribun-medan.com). 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved