Breaking News

Pilkada 2024

Respons KPU Sumut soal Partisipasi Pemilih di Deli Serdang yang Rendah

KPU Sumut ikut buka suara atas kondisi perkiraan rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 di Kabupaten Deli Serdang

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
KPU Deli Serdang menggelar rekapitulasi perolehan suara Pilkada di tingkat Kabupaten di D Prima Hotel Batang Kuis, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - KPU Sumut ikut buka suara atas kondisi perkiraan rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 di Kabupaten Deli Serdang. Komisioner KPU Sumut Divisi Teknis Penyelenggaraan, Raja Ahab Damanik yang hadir diacara rapat pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten Deli Serdang di Hotel D, Prima Batang Kuis berpendapat tidak bisa KPU dipintai pertanggungjawaban dalam hal ini. Sebab secara pelaksanaan semuanya sudah berjalan.

" Ya nggak ada yang bertanggung jawab. Bukan persoalan pertanggungjawaban ini, yang harus dipertanggungjawabkan itu pelaksanaannya berjalan atau tidak. Sejauh ini berjalan," ujar Raja, Selasa (3/12/2024).  

Raja pun menyampaikan KPU tidak bisa memprediksi kejadian alam yang terjadi karena sifatnya juga mendadak. Meski nggak tau kapan datangnya bencana namun secara mekanisme pelaksanaan Pilkada semua sudah dilalui dan dijalankan. Disebut hingga tingkat KPPS semua sudah menjalankan dengan mekanisme yang ada. 

"Secara mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan pilkada semua sudah dilalui dan sudah dijalankan. Kita pada hari pemungutan suara 27 November itu sudah membuka TPS sesuai dengan jadwal yang ditetapkan secara aturan. Dan KPPS kita juga sudah memberikan pelayanan, nah masalah partisipasi rendah atau masyarakat hadir enggan ke TPS itu saya kira bukan bagian dari pelayanan yang kita berikan kecuali misalkan gangguannya pemilih datang ke TPS tapi kita tidak mampu melayani," kata Raja. 

Ditegaskan Raja kalau secara prinsip sebenarnya KPU itu sudah siap untuk melayani tapi masyarakatnya yang tidak hadir di TPS. Untuk di beberapa tempat Pemungutan Suara Susulan (PSS) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) diakui juga mengalami partisipasi yang cukup rendah atas hal ini Raja pun kembali memberika  penjelasan. 

" Memang kalau PSS dan PSL itu identik dia akan menurun (jumlah pemilihnya), orang kan mungkin sudah tau karena info yang berkembang dan beredar. Masyarakat inikan yang dihari normal saja itu tidak hadir apalagi susulan dimana mana pasti sedikit. Untuk di Deli Serdang berapa persentasenya (jumlah pemilih yang hadir di TPS) belum bisa kita hitung karena belum selesai (rekapitulasi), "ucap Raja. 

Secara global untuk informasi awal disampaikan kalau di Sumatera Utara partisipasi juga bervariasi. Selain ada yang hanya 50 persen namun ada juga yang sampai 60 hingga 70 persen. Pilkada di Kabupaten Deliserdang kini sudah dicap sebagai Pemilu yang paling terburuk sepanjang masa. Hal ini lantaran diprediksi partisipasi pemilih kurang dari 40 persen. 

Sejumlah pihak mendata kalau banyak pemilih yang tidak hadir saat hari pencoblosan. Selain karena bencana banjir juga karena banyak yang memang sama sekali tidak mau datang ke TPS. 

Sementara itu Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Sumut dan Pilkada Deli Serdang dibuka KPU Deli Serdang sejak Selasa pagi. Untuk yang Kecamatan yang pertama dibacakan adalah Kecamatan Labuhan Deli dan Biru-Biru. Untuk rekapitulasi ini ditargetkan bisa selesai dua hari. Untuk hari pertama kegiatan akan ditutup sampai pukul 22.00 WIB.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved