Berita Viral

3 ANGIN Puting Beliung di Sampang Bikin Warga Ketakutan, Pusarannya Bergerak di Laut, Kapal Rusak

Video tiga pusaran angin puting beliung di Kabupaten Sampang, Madura viral di media sosial. 

HO
Angin puting beliung ini mengepung permukiman warga di Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (30/11/2024) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com - Video tiga pusaran angin puting beliung di Kabupaten Sampang, Madura viral di media sosial. 

Angin puting beliung ini mengepung permukiman warga di Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (30/11/2024) sore.

Bahkan salah satu putaran angin yang menjulang ke langit tersebut menyapu sejumlah rumah warga, akibat atap atau genting rumah berhamburan.

Tak hanya itu, dua kapal milik nelayan setempat turut menjadi amukan angin puting beliung, serta pepohonan yang berada di pemukiman warga nyaris roboh.

Salah satu warga setempat, Abdul Rohim mengatakan bahwa, angin puting beliung muncul dari sisi sebalah selatan pulau mandangin.

"Ada tiga angin puting beliung, beruntung hanya satu angin yang berada di pemukiman warga, sedangkan dua angin puting beliung bergerak di perairan," ujarnya.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Batunadua Fasilitasi Mediasi Kasus Dugaan Pemukulan di Labuhan Rasoki

Baca juga: Liga Spanyol - Ancelotti Jilat Ludah Sendiri soal Posisi Mbappe dan Vinicius di Real Madrid

Menurutnya, diantara ke tiga angin puting beliung, yang paling kencang dan besar berada di tengah-tengah pemukiman warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.

"Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sedangkang seperti genting rumah milik warga rusak, antena TV dan ranting pepohonan ikut terbang saking besarnya puting beliung," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Ramadhani Amin berharap, agar masyarakat baik yang berlokasi dikepulauan maupun darat agar tetap hati-hati dan waspada jika cuaca buruk.

Sebab, saat ini kondisi cuaca di Sampang berpotensi terjadinya bencana alam hidrometeorologi, salah satunya puting beliung.

"Jadi musim-musim penghujan saat ini, terutama warga nelayan jika beraktifitas ditengah laut, usahakan tetap hati-hati," pungkasnya.

Identitas Korban Tewas Longsor di Sibolangit

Sebanyak 10 orang tewas dalam bencana longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pencarian korban longsor terus dilakukan mulai Selasa (26/11/2024) hingga Sabtu (1/12/2024).

Pencarian kobran telah dihentikan.

Sebab sudah tidak ada lagi keluarga yang melaporkan kehilangan.   

Pada hari Sabtu (30/11/2024), Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit. 

Korban bernama Tengku Riski (31) warga Kota Medan yang merupakan supir Toyota Hiace.

Jasad Tengku Riski ditemukan di aliran sungai Desa Jaba, Kecamatan Namorambe, setelah terseret arus Sungai Sembahe akibat derasnya aliran air pasca longsor.

"Ada informasi jika ada korban ditemukan warga, jaraknya 15 KM dari lokasi kejadian, artinya jauh terseret material longsor,” kata Kapolrestabes, Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Sabtu (30/11/2024). 

Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melakukan evakuasi jasad korban menuju rumah sakit.

“Pukul 16.30 Wib korban langsung dievakuasi ke RSUP Adam Malik Medan dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ucapnya.

Camat Sibolangit Hesron Tarigan menyampaikan hingga saat ini total korban jiwa akibat longsor tersebut telah mencapai 10 orang.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Derasnya aliran Sungai Sembahe menyebabkan jenazah korban terseret jauh dari lokasi longsor hingga ditemukan di Desa Jaba, Namorambe," kata Hesron.

Menurut Hesron jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, meski telah mengalami kerusakan akibat terseret arus.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Haji Adam Malik Medan dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

"Sungai di bawah lokasi longsor ini sangat deras, hingga jenazah korban hanyut melewati beberapa wilayah sebelum ditemukan di Namorambe," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari menambahkan jasad korban ditemukan oleh warga di sekitar perkebunan sawit di daerah Namorambe Kabupaten Deli Serdang berjarak sekitar 15 km dari lokasi kejadian.

"Tim sedang fokus melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor Sembahe. Setelah mendapatkan informasi tim bersama keluarga korban langsung menuju lokasi dan memastikan identitas korban," ujarnya.

Dengan begitu, maka total keseluruhan korban tanah longsor Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit berjumlah 10 orang dan luka-luka sebanyak 23 orang.

"Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya kehilangan anggota keluarga pasca kejadian tanah longsor, sehingga operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," jelasnya.

Namun untuk pembukaan akses jalan dan pemindahan material longsoran masih terus dilakukan oleh instansi terkait.

Sebab akses jalan tersebut hingga kini belum dapat dilintasi kendaraan.

Sebelumnya, longsor terjadi di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari Jembatan Sembahe sampai RM. Cindelaras Sibolangit pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 23.00 Wib.

Longsor menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.

Korban luka luka sempat dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan dan Puskesmas Sibolangit.

Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang dari kendaraan yang melintas di lokasi saat kejadian.

Adapun daftar korban longsor longsor Sibolangit yakni:

Dimas Nansyah Putra Solin (18)
Jessica Adriani Hutapea (20)
Martin Sinulingga (57)
Lauriensius Sihombing (20)
Rosmita Tarigan (46)
Hardiansyah (33)
Yohana Tuti Sihotang (22)
Marta Damayanti Sinaga (23)
Anggya Dirgantara Sinaga (21)
Tengku Riski (31)

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved