Berita Viral
Ingin Musnahkan Barang Bukti, Pria Ini Bakar Pakaian Penuh Darah seusai Lakukan Pembunuhan
iral seorang pria tertangkap basah berusaha menghilangkan bukti pembunuhan yang dia lakukan.
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang pria tertangkap basah berusaha menghilangkan bukti pembunuhan yang dia lakukan.
Dia membakar pakaiannya yang berlumuran darah di atas alat pemanggang setelah kejadian.
Dilansir dari mirror.co.uk, Selasa (26/11/2024) pelaku bernama Martin Montgomery.
Dia berusia 31 tahun yang berasal dari Great Yarmouth, Norfolk.
Pria itu menyerang korban yang bernama Nigel Mazs.
Korban yang berusia 59 tahun tersebut tidak mampu bertahan setelah serangan itu.
Pada akhirnya, Mazs pun kehilangan nyawanya.
Pelaku ditemukan oleh polisi Norfolk di luar komplek rumah bertingkat.
Rekaman polisi menunjukkan asap mengepul dari tempat pemanggangan di belakang pria itu.
"Cukup adil," kata Montgomery menanggapi polisi yang datang.
Saat polisi membacakan hak-haknya, Montgomery mengangguk tidak mendengar.
Dia kemudian menyela polisi yang sedang berbicara dengannya.
"Bisakah saya mengangkat telepon, bos?" tambahnya.
"Kami akan menyelesaikannya sebentar lagi," jawab polisi.
Rekaman lain juga menunjukkan adanya pesta makan di taman belakang tersebut.
"Dia jelas membakar pakaian di taman belakang," ungkap polisi dalam video tersebut.
"Api itu juga harus kami padamkan," tambahnya.
Montgomery dinyatakan bersalah atas pembunuhan Mazs.
Dia didakwa di pengadilan Norwich Crown pada 22 November.
Dilaporkan bahwa pria itu sebelumnya telah bertengkar dengan korban.
Keduanya juga tidak saling mengenal satu sama lain.
Pelaku juga menuduh teman-teman korban mengkonsumsi narkoba di tangga umum pada 22 Desember.
Situasi yang terjadi pada saat itu seketika memanas.
Montgomery kemudian menendang wajah Mazs.
Pelaku tersebut menyerang korban hingga tak berdaya.
Hal itu mengakibatkan Mazs terjatuh ke belakang tangga.
Tubuhnya terjungkan dan kepalanya pun terbentur ke dasar.
Dia jatuh pingsan dan mengalami pendarahan hebat.
Namun, Mazs berhasil melarikan diri bersama teman-temannya.
Satu jam kemudian, tampaknya kondisi korban semakin parah.
Teman-teman Mazs yang khawatir memutuskan untuk memanggil ambulans.
Pria itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit.
Mazs ditempatkan dalam kondisi koma di Rumah Sakit Addenbrooke Cambridge.
Tim medis melaporkan bahwa ditemukannya pendarahan di otak pada korban.
Namun, Mazs tidak mampu bertahan lama dengan kondisi tersebut.
Dia meninggal 13 hari kemudian pada tanggal 4 Januari tahun ini.
Montgomery pun ditangkap atas kejadian brutal tersebut.
Di pengadilan, dia menyangkal atas tuduhan pembunuhan secara sengaja.
Namun, dia mengakui pembunuhan karena kelalaian yang dia lakukan.
Setelah persidangan selama sembilan hari, juri menyatakan bahwa dia bersalah atas pembunuhan.
Pengadilan memutuskan bahwa dia akan dijatuhi hukuman pada hari Selasa.
Detektif Alix Wright yang memimpin penyelidikan mengatakan bahwa Montgomery tidak menunjukkan kepedulian terhadap Mazs.
"Ini adalah serangan yang tidak beralasan," ungkapnya.
"Cara Montgomery tidak menunjukkan kepedulian terhadap korbannya."
"Seorang pria yang tidak dia kenal, terus mengejek, dan mengancamnya."
"Bahkan korban mengalami cedera yang sangat parah."
"Hal itu menunjukkan bahwa pelaku adalah individu berbahaya."
"Dia tidak seharusnya berada di luar jalanan," tambahnya.
(mag/vania elisha/tribun-medan.com)
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|
| PENJELASAN Kombes Radjo Harahap soal Viral Pria Mengaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan |
|
|---|
| LICIKNYA Guru NAF Setelah Habisi N tetangganya, Hubungi Anak Korban Agar Tak ke Rumah, Motif Utang |
|
|---|
| VIRAL Sosok Oknum Polisi Pakai Mobil Barang Bukti Sitaan Jalan-jalan ke Mal, Pelat Diganti Palsu |
|
|---|
| MISTERI Kematian Dosen Levi dan Hubungan dengan AKBP B: Keluarga Pertanyakan Aktivitas Berlebihan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pembunuh-berusaha-hilangkan-barang-bukti_.jpg)