Pilkada 2024
Debat Pamungkas Pilwakot Medan, Ridha-Rani Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
Prof Ridha Dharmajaya dan Abul Rani mengatakan kesiapan mereka untuk membantu program program pemerintah nasional di Medan.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Debat ketiga calon Wali Kota Medan ketiga akan menjadi debat pamungkas. Debat terakhir ini mengambil tema menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kota dan provinsi dengan pemerintah nasional yang akan berlangsung, Sabtu (22/11/2024).
Calon Walikota Medan yang diusung PDIP dan Hanura, Prof Ridha Dharmajaya dan Abul Rani mengatakan kesiapan mereka untuk membantu program program pemerintah nasional di Medan.
"Ya tema nanti soal sinergitas pemerintah pusat dengan daerah untuk program programnya. Pasti pemerintah pasangan Ridha dan Rani mengikuti program pusat, itu adalah sebuah kewajiban untuk melakukan pemerintah pusat yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto," kata Sekretaris pemenang Ridha-Rani, Boydo Panjaitan, Jumat (22/11/2024).
Boydo mengatakan, sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat penting agar kebijakan pemerintah simultan dan menyentuh masyarakat.
Selain program, perlu sentralisasi data agar mempermudah program berjalan hingga ke rumah rumah warga.
"Sinkronisasi program dan data itu adalah hal yang perlu dilakukan bersama. Dan pasangan Ridha dan Rani siap untuk berkerjasama dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Menjelang debat malam nanti, Ridha dan Rani tak ada melakukan persiapan khusus. Kata dia, Ridha dan Rani terus melakukan sosialisasi untuk menjemput aspirasi masyarakat.
"Sama seperti debat sebelumnya, Ridha dan Rani turun ke masyarakat untuk melihat data dana dan menjemput aspirasi masyarakat.
Dari fakta yang ada itu kemudian disampaikan saat debat," kata Boydo.
Selain sinergitas pemerintah daerah dan pusat, debat terakhir calon Walikota Medan juga membahas soal memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Termasuk pembahasan isu radikalisme, isu SARA dan penerapan nilai nilai Pancasila.
Boydo pun berharap pelaksanaan debat dan pemilihan calon kepala daerah berjalan jujur dan damai.
"Harapan kita Pilkada berjalan damai, adil tidak ada intimidasi, penyebaran informasi bohong, anarkis dan kedepankan program visi misi. Tolak politik uang," tutup Boydo.
(cr17/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Prof-Ridha-Dharmajaya-dan-Abul-Rani_Debat-Pilwakot-Medan_.jpg)