Pilkada 2024

Kronologi Mobil Ketua DPP NasDem Bakhtiar Sibarani Diserang Puluhan Orang

Puluhan orang menghadang dan menyerang mobil rombongan milik Ketua DPP NasDem teritorial Aceh, Bakhtiar Sibarani.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Puluhan orang menghadang dan menyerang mobil rombongan milik Ketua DPP NasDem teritorial Aceh, Bakhtiar Sibarani 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Puluhan orang menghadang dan menyerang mobil rombongan milik Ketua DPP NasDem teritorial Aceh, Bakhtiar Sibarani.

Dari video yang diterima tribun, nampak sejumlah orang menghadang dan memberhentikan mobil yang ditumpangi Baktiar yang juga merupakan tim pemenangan calon Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul. 

Terlihat puluhan orang berteriak meminta agar seluruh penumpang turun sambil memukul mukul mobil menggunakan benda keras. 

Salah satu orang yang terlibat penyerangan terlihat memakai baju bertuliskan Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendy yang merupakan calon Bupati Tapanuli Tengah dari PDIP. 

Bakhtiar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan penyerangan itu terjadi pada Rabu (21/11/2024), di jalan lintas Sumatera. Selain merusak mobil, para pelaku juga melakukan penikaman. 

"Saya mau ke Barus, di Mela, dihadang di tengah jalan. Sudah dipersiapkan alat kekerasan. Di situ kami jelas melihat beberapa nama yang kami kenal. Bahkan, ada yang bilang 'tikam-tikam, bunuh', anggota saya ada yang kena tikam," kata Baktria, Kamis (21/11/2024). 

Baktiar mengatakan, penghadangan itu terjadi secara tiba tiba. Dia mengatakan yang melakukan tindakan pengancaman dengan kekerasan kepada mereka. 

Bakhtiar menduga peristiwa itu tersebut sudah direncanakan oleh tim pemenangan salah satu paslon yang berseberangan dengan mereka. 

Mantan Bupati Tapteng itu mengatakan, melihat beberapa orang mengenakan baju Masinton dan Mahmud. 

"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu, kuat dugaan itu sudah direncanakan. Bayangkan ada pengadangan, itu bukan massa, itu kelompok pemenangan dari pendukung sebelah sana, mobilnya pun gambar itu. Menurut saya itu perencanaan pembunuhan, bawa alat. Ini hanya settingan murahan dari kelompok-kelompok yang takut kalah," sebutnya.

Usai peristiwa pengerusakan mobil, para pelaku kembali mengikuti rombongan Baktiar. Para pelaku mengejar sampai akhirnya dihentikan warga yang mengenali Baktiar. 

"Kami ke posko ini menenangkan diri, mengamankan suasana, mereka mengejar balik, berarti sudah diatur. Mobil mereka masuk, sudah barang tentu masyarakat mengenal saya, dikejar, dibalas, saya tidak tahu siapa yang membalas itu, situasional tadi, tapi ada yang ditikam kawan kita, anggota saya ada yang luka belakangnya," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved