Berita Internasional

Wanita Bunuh Kedua Anaknya dan Bikin Pernyataan Palsu, Ayah Korban Ngaku Syok Lihat Kondisi Bayinya

Viral seorang ibu membunuh dua anak laki-lakinya yang masih balita. Dia memasukkan mereka ke dalam oven dan menyalakannya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
iStock
Ilustrasi mayat anak. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang ibu membunuh dua anak laki-lakinya yang masih balita.

Dia memasukkan mereka ke dalam oven dan menyalakannya.

Dilansir dari mirror.co.uk, Selasa (19/11/2024) kejadian tragis itu terjadi pada Oktober 2017.

Korban bernama Ja'Karter Penn, satu tahun, dan Ke'Yaunte, dua tahun.

Sedangkan pelaku, sang ibu, bernama Lamora Williams, 24 tahun.

Wanita itu sudah ditetapkan akan menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat ditambah 35 tahun.

Pengadilan di Atlanta, Georgia, menyampaikan laporan.

Wanita tersebut menelepon layanan darurat untuk meminta pertolongan.

Dia mengklaim bahwa dia telah menemukan kedua anak tersebut meninggal setelah pulang kerja.

Dia menyampaikan kronologi yang tidak benar kepada petugas operator layanan darurat.

"Ketika saya masuk ke rumah setelah pulang kerja, saya sangat syok," ungkapnya.

"Saya melihat kompor menimpa putra saya, di atas kepala putra bungsu saya."

"Putra sulung saya sudah tergeletak tak berdaya di lantai."

"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan pada saat itu."

"Saya benar-benar baru saja pulang kerja," tambahnya.

Ayah dari anak-anak tersebut, Jameel Penn, mengatakan bahwa Williams meneleponnya melalui video setelah membunuh kedua balita tersebut.

Pria itu sangat syok melihat kondisi kedua anaknya yang masih balita.

Dia segera menghubungi polisi setelah melihat kedua putranya tidak bergerak di lantai.

"Saya baru saja menerima telepon dari ibu anak saya," ungkap sang ayah.

"Kedua anak saya, dua bayi saya telah meninggal dunia."

"Anak-anak saya tewas di sebuah apartemen."

"Wanita itu menelepon saya melalui video dan saya melihatnya."

"Saya benar-benar berpikir mereka sudah meninggal," tambahnya.

Sang ayah menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu seperti adegan film horor sungguhan.

Laporan autopsi menunjukkan bahwa kepala kedua anak tersebut terjebak di dalam oven yang terbalik.

Menurut pihak kepolisian, surat perintah penangkapan mengatakan bahwa Williams secara sadar melakukan itu.

Dia dengan sengaja membunuh kedua putranya dengan memasukkan mereka ke dalam oven.

Kemudian dia pun menyalakannya oven tersebut dengan suhu yang tinggi.

Namun, dilaporkan bahwa pemeriksa medis tidak setuju dengan klaim polisi bahwa anak-anak itu telah dibakar.

"Perubahan ini tampaknya sepenuhnya berasal dari panas kering," ungkap tim medis.

"Tubuhnya berubah akibat paparan panas dalam waktu lama."

"Diperlukan waktu yang sangat lama untuk mencapai tingkat kerusakan tubuh seperti ini," tambahnya.

Namun, meskipun pihak kepolisian tidak setuju, jaksa penuntut tetap berpegang pada pengakuan petugas yang datang ke tempat kejadian.

Menurut laporan ruang sidang, hal tersebut bertentangan dengan narasi yang terdakwa berikan.

Williams dinyatakan bersalah atas dua dakwaan pembunuhan dan empat dakwaan pembunuhan berencana.

Dia juga menerima dua dakwaan penganiayaan berat dan dua dakwaan kekejaman terhadap anak tingkat pertama.

Dia juga bersalah atas menyembunyikan kematian orang lain dan memberikan pernyataan palsu.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved