News Video
Berdiri Sejak Tahun 2021, SSB Cadika Telah Lahirkan Pemain Yang Memperkuat Timnas Pelajar
Sekolah Sepakbola (SSB) Cadika merupakan salah satu SSB yang fokus membina pesepakbola usia dini di Kota Medan. Berdiri sejak tahun 2021
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sekolah Sepakbola (SSB) Cadika merupakan salah satu SSB yang fokus membina pesepakbola usia dini di Kota Medan. Berdiri sejak tahun 2021, SSB Cadika merupakan tim binaan, Bobby Nasution.
Kepala Sekolah SSB Cadika, Yudhi Ramanda mengatakan bahwa berdirinya SSB Cadika, tidak lain karena kepeduliannya terhadap perkembangan para pemain muda di Kota Medan. Mengingat, dirinya juga merupakan mantan pesepakbola profesional yang pernah berkarir di sejumlah tim sepakbola Indonesia.
"Kebetulan kita mantan pemain PSMS Medan berniat mendirikan sekolah sepakbola. Nah saat itu, kita dipersilahkan pimpinan Dispora Kota Medan mendirikan SSB di lapangan kompleks Cadika. Akhirnya kita latihan disitu," kata Yudhi Ramanda ketika ditemui Tribun Medan, Selasa (19/11/2024).
Mantan pemain PSMS Medan itu juga mengatakan bahwa, beragam prestasi sudah ditorehkan SSB Cadika sejak berdiri 3 tahun lalu. Selain itu, katanya, SSB Cadika juga telah melahirkan pemain berprestasi yang membela Timnas Pelajar Indonesia. Adapun pemain yang belum lama ini berangkat ke Timnas Pelajar Indonesia adalah Muhammad Jhagi Al Syahmi Rasly.
"Prestasi individu ada beberapa, seperti dua kali pemain kami top skor Piala Walikota, top skor Askot dan di kejuaraan Medan Cup U-16 juara 3 se-kota Medan, U-10 Juara 4 kota Medan. Kalau prestasi per individu, ada siswa kita atas nama Jhagi, baru pulang dari Timnas pelajar di Solo," katanya.
Saat ini, kata Yudhi, SSB Cadika memiliki sekitar 100 pemain muda binaan yang tengah di tempat menjadi pesepakbola andal.
Bersama 6 pelatih lainnya, Yudhi bekerja keras untuk terus mengembangkan talenta-talenta muda di SSB Cadika. Mengingat ada 5 kategori usia yang saat ini dalam binaan mereka.
"Kayak kami mantan pemain, kalau ceritanya nyari uang di SSB. Mungkin seluruh pelatih di kota Medan ini tidak ada yang kaya dari SSB. Ya, hanya kecintaan ke sepakbola dan kebahagiaan. Kami mantan pemain memberikan arahan, apa yang kami lakukan saat latihan dulu, itu yang kami ajarkan sama anak didik kami. Jika ada pemain yang profesional dan ada yang bagus, hanya sebagai suatu kebanggaan saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Yudhi, pihaknya juga memiliki komitmen untuk memberikan program gratis terhadap anak yatim. Hal itu semata-mata demi membangkitkan pembinaan sepakbola terhadap semua kalangan ekonomi di Kota Medan.
"Kita memberikan gratis ke semua anak yatim, yang betul-betul mau bermain sepakbola. Jadi kalau memang dia mau masuk dan tidak punya orang tua dan dia kurang mampu, kita gratiskan," ucapnya.
Di sisi lain, Yudhi mengatakan, sejak berdirinya SSB Cadika tersebut, timnya melakukan latihan rutin di lapangan Kompleks Cadika, Kota Medan. Namun, sejak program revitalisasi terhadap Kompleks Cadika dilakukan Pemko Medan, pihaknya pun harus pindah ke Lapangan sepakbola Komando 469 Kopasgat untuk melakukan program latihan.
Oleh sebab itu, Yudhi berharap, SSB asuhannya bisa kembali ke Lapangan Kompleks Cadika untuk melakukan latihan seperti sedia kala. Mengingat, sejarah berdirinya SSB Cadika terjadi di Lapangan Kompleks Cadika.
"Saat ini kita berlatih di Paskas TNI AU. Selama ini kan kita latihan di lapangan Cadika. Nah saat ini kami belum kembali ke Cadika. Mudah-mudahan bisa kembali lagi ke Cadika, setidaknya dapat satu atau dua hari dalam seminggu kita sudah bersyukur. Dengan harapan anak-anak juga bisa semangat lagi bermain bolanya," pungkasnya.
(cr29/www.tribun-medan.com).
SSB Cadika
Timnas Pelajar Indonesia
Berdiri sejak tahun 2021
Bobby Nasution
Kepala Sekolah SSB Cadika
Yudhi Ramanda
Kota Medan
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|