Debat Ketiga Calon Gubernur Sumut

Debat Pilgub Sumut, Bobby sebut Edy Rahmayadi Pernah Minta Bantuannya untuk Temui Menteri

Bobby menjawab bila seluruh program pemerintah harus direncanakan dengan baik. 

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi di debat III Pilgub Sumut, di Tiara Convention Hall, Rabu (13/11/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyentil Edy Rahmayadi bila pernah meminta bantuannya untuk menemui seorang Menteri. 

Saat itu Edy menjabat Gubernur sementara dia menjabat walikota Medan. 

Hal itu disampaikan Bobby kala menjawab pernyataan Edy soal mewujudkan sinergitas pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah, Rabu (13/11/2024). 

"Bagaimana strategi paslon untuk mewujudkan sinergitas pembangunan daerah dengan pemerintah daerah sampai pemerintah pusat," kata moderator. 

Bobby menjawab bila seluruh program pemerintah harus direncanakan dengan baik. 

Bobby pun mengatakan akan mengikuti program pemerintah pusat dan bersinergi dengan pemerintah daerah. 

"Program baik harus dimulai dengan perencanaan yang baik kami nanti memastikan akan ikuti program pemerintah pusat khususnya program tematik yang bisa dibawa ke Sumut green energi green ekonomi blue ekonomi bayo industry dan lain-lain. Harus bisa di bawa ke Provinsi program pusat yang sudah mencanangkan waktu memiliki target waktu menghilangkan angka kemiskinan ekstrem 2026 setelah perencaan baik," kata Bobby. 

Bobby pun mengatakan bila Sumut memiliki 30 anggota DPR RI dan anggota DPD RI. Menurutnya program pusat harus dijemput. 

"Sumut punya 30 anggota DPR RI mengajak untuk membangun, kita ajak kita jemput untuk program sumut. Program kawasan swasta ini harus kita atur karena uang APBD tidak sanggup membangun semua," kata Bobby. 

Mendengar itu Edy mengatakan bila pemerintah Sumut tidak bisa langsung bersinggungan dengan pemerintah pusat misal seperti dengan Kementerian.

Apalagi untuk membuat program seperti green energi green ekonomi blue ekonomi bayo industry. 

Selain itu, Edy mengatakan bila pemerintah Provinsi tidak bisa melakukan kebijakan di luar dari program yang telah ada. 

Bobby lalu menanggapi pernyataan Edy. Menurutnya program yang dia sampaikan merupakan program presiden Prabowo dah Gibran. 

"Setau saya yang saya sebutkan tadi ada program dari pak Prabowo dan Gibran makanya kami masukkan ke program provinsi," kata Bobby. 

"Baik pak Edy, kalau pak Edy sampaikan langsung ke Menteri mohon maaf mohon maaf bapak juga pernah minta tolong saya bertemu menteri, mohon maaf sekali lagi karena kalau memang bapak anggap efektif kenapa bapak nyuruh wali kota untuk mempertemukan, bicara program tidak ada kepentingan pribadi tapi ini untuk kepentingan masyarakat," tuturnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved