Tanam Singkong dan Tebar Bibit Ikan, Lapas Binjai Dukung Program Ketahanan Pangan Menteri Imipas

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumut memanfaatkan area pertanian yang ada, sebagai lahan untuk pembinaan kemandirian

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumut memanfaatkan area pertanian yang ada, sebagai lahan untuk pembinaan kemandirian bercocok tanam bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ,Selasa (12/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumut memanfaatkan area pertanian yang ada, sebagai lahan untuk pembinaan kemandirian bercocok tanam bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ,Selasa (12/11/2024).

Sebelumnya lahan pertanian ini sudah ditanami lada hitam, pohon pisang dan kelapa oleh warga binaan, dan kini untuk lebih menambah ketahanan pangan, Kalapas Binjai, Anton Setiawan dan jajaran menanam ubi kayu (singkong) dan menebar 1.000 bibit ikan nila ke dalam kolam yang ada di lahan pertanian Lapas Binjai.

Kalapas Binjai juga mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus mendukung program 100 hari kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto yakni mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Hal itu merupakan pelaksanaan dari target Presiden RI Prabowo Subianto dalam tiga sampai empat tahun mendatang, untuk memperkuat swasembada pangan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Cegah Penyakit, Lapas Kelas III Teluk Dalam Gandeng Puskesmas Gelar Penyuluhan dan Senam Pagi

"Kegiatan tersebut diharapkan menjadi sarana dan menumbuh kembangkan kembali semangat-semangat melakukan inovasi, pada bidang kegiatan kerja agar lebih produktif lagi," kata Anton.
Hasil panen nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan internal di dalam Lapas Binjai, dan jika jumlah panen berlebih, bisa dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Anton juga menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Lapas, program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman cara bertanam bagi warga binaan, sehingga mereka memiliki keahlian yang bisa diterapkan setelah menjalani masa hukuman.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan semakin terampil dalam bercocok tanam serta termotivasi untuk terus berkontribusi positif selama menjalani masa pembinaan di Lapas. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved