Berita Viral

Cerita Tio Korban Selamat Tabrakan Beruntun Tol Cipularang, Bersyukur Meski Mobil 2 Kali Terguling

Tio Fajar (27) warga Bekasi jadi korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang.

Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Cerita Tio Korban Selamat Tabrakan Beruntun Tol Cipularang, Bersyukur Meski Mobil 2 Kali Terguling 

TRIBUN-MEDAN.com - Tio Fajar (27) warga Bekasi jadi korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang.

Tio sapaan akrabnya hanya mengalami sejumlah luka di bagian tangan dan kepala.

Melansir dari Tribunjabar.com, Selasa (11/11/2024) Tio menceritakan saat kecelakaan terjadi.

Diakuinya,  kecelakaan tersebut begitu cepat dan tak terhindarkan.

"Kecelakaan tersebut begitu cepat, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam kecepatan tinggi sehingga tak bisa menghindar akhirnya kecelakaan beruntun terjadi," ujar Tio Fajar 

Tio juga mengaku tak tahu mobil keberapa dirinya menghantam mobil yang ada didepan nya secara beruntun.

"Saya gak hafal mobil keberapa dalam kecelakaan tersebut, yang jelas mobil yang saya kemudian terguling 2 kali akibat ditabrak dari belakang hingga terjadi tumpukan kendaraan beruntun," katanya

Potongan video truk warna putih menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024. Setidaknya 1 orang tewas akibat tabrakan beruntun ini.
Potongan video truk warna putih menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024. Setidaknya 1 orang tewas akibat tabrakan beruntun ini. (Tribunjabar)

Akibat kecelakaan tersebut, mobil yang ditumpangi Tio bersama keluarga total 7 orang mengalami kerusakan berat.

"Kondisi mobil ringsek, beruntung saya sekeluarga selamat dalam kecelakaan tersebut" ucapnya.

Adapun luka yang dialami Tio dan keluarga, semuanya hanya mengalami luka ringan memar di kepala akibat benturan.

"Alhamdulillah, kita sekeluarga bersyukur bisa selamat dalam kecelakaan beruntun tersebut," katanya.

Tio juga mengaku sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis RS Radzak karena hanya mengalami luka ringan dan tak perlu menjalani perawatan.

"Sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit dan tak perlu rawat inap karena hanya alami luka ringan. Saat ini saya masih menunggu dijemput oleh keluarga dan  orang tua dari Bekasi," pungkasnya

Identitas Korban Meninggal

Identitas korban meninggal dunia di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang, Jawa Barat,Senin (11/11/2024) ternyata masih berstatus anak-anak.

Melansir dari Tribunjabar,com, korban diketahui bernama Salsabila berusia 12 tahun.

Jenazah Salsabila sendiri masih beradadi Rumah Sakit (RS) Abdul Rojak, Purwakarta.

Adapun Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau para korban laka beruntun di Tol Cipularang KM 92.

Kakorlantas datang sekitar pukul 19.30 WIB di RS Abdul Radzak Purwakarta, dan langsung melihat kondisi para korban laka yang sedang menjalani perawatan medis.

"Saya meninjau ke RS Abdul Radzak untuk memastikan para korban mendapatkan pelayanan medis yang baik dan benar. Sejauh ini para korban sudah terlayani dan mendapatkan perawatan medis dengan baik," ujar Kakorlantas, Irjen Aan Suhanan melansir dari Tribunjabar.com.

Untuk jumlah korban, Kakorlantas memastikan seluruhnya berjumlah 28 orang sudah mendapatkan perawatan tim medis RS Abdul Radzak.

"Korban meninggal 1 orang, bernama Salsabila (12), sementara sisanya mengalami luka berat 3 orang dan 24 orang luka ringan. Namun semuanya sudah tertangani dengan baik," katanya.

Kakorlantas juga mengaku para korban laka beruntun juga mengalami shock berat.

"Kami sudah menurunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma para korban," ucapnya

Sementara untuk Kakorlantas juga memastikan kendaraan yang terlibat laka beruntun tersebut semuanya berjumlah 17 kendaraan dan olah TKP pihak Korlantas baru akan melakukannya besok pagi

"Olah TKP aka kita lakukan besok pagi. Sementara untuk semua kendaraan yang terlibat laka sudah selesai semuanya dievakuasi," katanya

Kakorlantas juga mengaku belum memeriksa sang sopir truk kontainer yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun tersebut.

"Sopir kontainer mengalami luka berat dan belum bisa dimintai keterangan , saat ini masih menjalani perawatan medis," pungkasnya

Kronologi

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta, Panji Satriya mengungkap kronologi kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).

Adapun awal mula kecelakaan melibatkan belasan kendaraan terjadi lantaran  truk pengangkut kardus terguling pada pukul 15.15 WIB.

Truk tersebut menghantam beton pembatas di tengah-tengah ruas tol yang memisahkan kendaraan dari arah berlawanan.

Akibat kejadian tersebut lalu lintas di ruas tol Cipularang KM 92 arah ke Jakarta tertutup, sedangkan jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.

Saat ini Petugas Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian dilengkapi dengan ambulance, derek dan rescue telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pengaturan yang dibutuhkan.

Melansir dari Kompas.com, sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Tol Cikamuning KM 116 dan masuk Kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur di Km 84. 

Rem Diduga Blong

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kabar Kombes Jules Abraham menyebut jika pemicu kecelakaan lantaran truk pengangkut karuds mengalami rem blong.

Lalu menabrak mobil-mobil di depannya dan memicu tabrakan beruntun.

Kombes Jules Abraham menyampaikan bahwa jumlah kendaraan yang terlibat masih dalam proses pendataan, begitu juga dengan jumlah korban jiwa maupun luka-luka.

"Sampai saat ini penyebab awal dugaan sementara ada salah satu truk yang mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi normal, diakibatkan juga karena truk membawa muatan cukup berat sehingga terjadi kecelakan menabrak kendaran di depannya dan membuat tabrakan beruntun," ujar Jules dikutip dari tayangan KompasTV.

Jules mengatakan, kontur jalan yang menurun, ditambah hujan deras dan genangan air, kemungkinan menyebabkan rem tidak berfungsi.

 "Tapi penyebab pasti akan kita lakukan penyelidikan, olah TKP dari Polda Jabar dan Korlantas Polri," ujar Jules.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved