Karo Terkini

Disbudporapar Karo Minta Pengamanan Even Aquabike Tahun Ini Dilonggarkan, Ini Alasannya

Event bergengsi Aquabike Jetski World Championship, dikabarkan akan kembali digelar di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Pebalap jetski dari berbagai negara beradu kecepatan dalam ajang Aquabike Jetski World Championship tahun 2023 lalu, di Pantai Sinalsal, Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Event bergengsi Aquabike Jetski World Championship, dikabarkan akan kembali digelar di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Pada tahun ini, diketahui ada empat Kabupaten yang bakal menjadi venue pelaksanaan balap jetski yang diikuti oleh pebalap dari 30 negara ini.

Salah satu daerah yang akan kembali menjadi venue pelaksanaan Aquabike, yaitu Kabupaten Karo dimana venue pelaksanaannya dilakukan di Pantai Sinalsal, Desa Tongging, Kecamatan Merek.

Dari jadwal yang didapat, balapan di Kabupaten Karo yang diberi gelar Karo Cup ini akan digelar pada Rabu (13/11/2024) mendatang.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo Munarta Ginting, pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat terkait persiapan kegiatan ini. Dirinya menjelaskan, dari dua kali rapat sudah dilakukan mulai dari koordinasi tingkat daerah hingga pengecekan langsung ke lokasi venue.

"Sudah dilakukan beberapa kali persiapan, tentunya akan kita maksimalkan lagi," ujar Munarta, Kamis (7/11/2024).

Ketika ditanya apa hal yang menjadi catatan dari pelaksanaan event tahun lalu, dirinya menjelaskan salah satu hal yang dikoreksi ialah perihal penempatan masyarakat dan pengamanan. Dengan berkaca dari tahun lalu, meskipun acara berlangsung dengan meriah namun dirinya menjelaskan untuk wisatawan maupun masyarakat sekitar masih dirasa kurang.

Hal tersebut, dikatakannya dikarenakan penempatan wisatawan untuk menonton yang tidak memadai dimana adanya pembatasan di titik yang mana masyarakat tak leluasa untuk menonton balapan jetski tingkat internasional ini. Sehingga, pada beberapa kali rapat dirinya meminta kepada panitia lokal dan pengamanan agar memberikan kelonggaran bagi masyarakat yang akan menonton.

"Artinya pada tahun lalu karena kita masih pertama, pengamanan dan ploting masyarakat itu sedikit terlalu ketat. Makanya tahun ini, inilah yang menjadi catatan kita agar bisa lebih longgar sehingga masyarakat bisa lebih leluasa menonton," katanya.

Melihat euforia terutama dari masyarakat sekitar yang dirasa masih kurang, Munarta mengungkapkan pada tahun ini pihaknya meminta kepada seluruh pihak agar meluangkan waktunya untuk memeriahkan acara tersebut. Salah satunya, diminta kepada Dinas Pendidikan agar mengerahkan pelajar untuk bisa turut serta hadir meramaikan ajang bergengsi ini.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved