Debat Kedua Calon Gubernur Sumut
Hasan Singgung Konflik Agraria Asahan di Debat Pilgub Sumut, Surya: Memang Tidak Pernah Selesai
Calon Wakil Gubernur Sumatera nomor urut 2, Hasan Basri Sagala mendebat kinerja Surya wakil Bobby Nasution soal isu agraria.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Calon Wakil Gubernur Sumatera nomor urut 2, Hasan Basri Sagala mendebat kinerja Surya wakil Bobby Nasution soal isu agraria.
Kabupaten Asahan dinilai belum menyelesaikan sengketa agraria antara masyarakat dan pemerintah Asahan yang dipimpin Surya sebagai Bupati.
Dimana moderator menyampaikan, konflik agraria di Sumatera Utara masih menjadi isu serius yang perlu segera diatasi. Selalu terjadi perselisihan antara warga atau kelompok yang berpengaruh, gitu juga dengan perselisihan antara masyarakat dengan pemerintah atau perusahaan.
"Pertanyaannya jika terpilih langkah konkrit apa yang saudara ambil untuk menyelesaikan konflik agraria di Sumatera Utara?
Calon Wakil Gubernur nomor 2, Hasan mengatakan yang paling menjadi poin adalah bagaimana permasalahan ini kita duduk bersama, antara pemerintah masyarakat dan juga pihak terkait.
Dan juga pelaku industri ataupun perkebunan sekarang kita lihat jangan lebih mengutamakan ego sektoral masing-masing. Dari pihak yang tadi kami sudah menyampaikan kepada beberapa pihak termasuk juga masyarakat.
"Kemarin kami ke salah satu daerah di Asahan kami sampaikan bahwasanya permasalahan-permasalahan tanah di Sumatera Utara itu juga harus dilakukan dengan keterbukaan dan juga kesetaraan," katanya.
"Karena itu kami akan membuat taspos atau semacam gugus tugas yang bekerja nantinya untuk bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan tanah dan konflik-konflik tanah yang ada di masyarakat. Ini agar semua bisa bicara dulu satu meja dan juga itu dilakukan dengan keterbukaan dan kesamarataan, karena di situlah poinnya, jangan menggunakan ego sektoral yang ada di masing-masing kita," katanya.
Hasan mengklaim, periode sebelumnya zaman Edy Rahmayadi sudah banyak menyelesaikan beberapa konflik-konflik permasalahan tanah yang ada di Sumatera Utara.
"Dan akan Kami lanjutkan lagi pada periode 5 tahun ke depan dan ini merupakan komitmen kami yang akan kami laksanakan pada masa yang akan datang," katanya
Menanggapi itu, Surya mengakui, memang konflik agraria ini harus diselesaikan dengan duduk bersama. Tapi yang perlu diketahui kehadiran pemerintah provinsi karena daerah tentang konflik agraria itu tidak bisa diselesaikan secara mandiri apalagi yang ikut sektoral Pemerintah Kabupaten Asahan.
"Karena tadi disinggung Asahan kita sudah membentuk tim penyelesaian masalah kita sudah bentuk tim anggotanya adalah Forkopimda melibatkan TNI Polri dan badan pertanahan. Tapi memang tidak pernah selesai, karena penyelesaiannya bukan di tingkat kabupaten Pak. Kalau memang permasalahannya itu adalah konflik agraria tentu yang harus kita laksanakan adalah mengembangkan reformasi agraria agar masyarakat tahu sehingga proses penyelesaiannya tepat pada sasarannya," katanya.
(Dyk/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| KETIKA Muka Eks Pangkostrad Dilempar Botol, Ricuh Pendukung Edy vs Bobby Usai Debat Pilgub Sumut |
|
|---|
| KRONOLOGI Ricuh Debat Pilgub Sumut, Mobil Bobby Ditimpuki Batu, Muka Edy Dilempar Botol Kemasan |
|
|---|
| Bolak-balik Diungkit di Debat Pilgub Sumut, Bobby Nasution Tantang Edy Rahmayadi Laporkan Blok Medan |
|
|---|
| Debat Soal Sistem Transportasi, Bobby Banggakan Bus Listrik dan Singgung Kerja Gubernur |
|
|---|
| Penutupan Debat, Paslon Edy-Hasan Minta Stakeholder Jaga Demokrasi, Bobby-Surya Bacakan Pantun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Debat-Calon-Gubernur-Sumut-di-Santika-Hotel-Rabu-malam-6112024_1.jpg)