Berita Viral
PROFESI Sinta Korban Mutilasi di Jakarta, Berjuang Demi 4 Anak, Ketua RT: Berangkat Sore Pulang Pagi
Belakangan, diketahui sosok Sinta Handiyani merupakan janda anak empat yang hampir setiap hari ke Jakarta untuk bekerja.
TRIBUN-MEDAN.com - Profesi Sinta korban mutilasi di Jakarta.
Sinta berjuang demi 4 anaknya setelah menjadi janda.
Ketua RT mengungkap biasa Sinta berangkat sore lalu pulang di pagi hari.
Baca juga: SIARAN Langsung MotoGP Malaysia 2024 Jam 14.00 WIB, Jorge Martin Bersiap Menuju Juara Dunia
Sosok Sinta Handiyani (40), korban pembunuhan dan mutilasi di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, sempat menjadi misteri.
Belakangan, diketahui, Sinta merupakan janda anak empat yang hampir setiap hari ke Jakarta untuk bekerja.
Dia tinggal di Kampung Babakan, RT 03 RW 004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, dan selalu berangkat kerja kala senja menyingsing.
Dikutip dari TribunJakarta.com, ibu dari empat anak itu kembali pada keesokan paginya.
Baca juga: Shin Tae-yong Turunkan Pemain U-22 di Piala AFF 2024, Targetkan Timnas Indonesia Masuk Final
Sebagai orang tua tunggal, Sinta banting tulang untuk menghidupi empat buah hatinya.
Ketua RT 04 RW 04 yang kediamannya tidak jauh dari rumah Sinta, Muhammad (44), mengatakan, mengungkap profesi Sinta.
Katanya, orang tua Sinta sempat menyampaikan, putri sulung mereka berprofesi sebagai admin apartemen.
"Berangkat sore pulang pagi. Begitu aja. Banyak yang bilang berangkatnya antara jam 17.00 WIB atau sehabis maghrib. Kalau pulangnya kira-kira pagi jam 07.00 atau jam 08.00," ungkap Muhammad, Jumat (1/11/2024).
Nuryati, putri dari Ketua RT 3 RW 4, mengungkapkan, Sinta juga jualan buah-buahan untuk mendambah penghasilannya.
Ia mengaku pernah ditawari dengan janji harga buah yang lebih murah dari pasaran.
"Saya suka ngeliatnya kalau pagi doang. Enggak tahu kerja apa. Yang saya tahu almarhumah jualan buah aja. Nawarin. (Usaha buah) iya punya kakaknya dia bilang. 'Teh kalau mau beli buah di aku, ada. Harganya juga enggak sama seperti di pasar. Buahnya bagus, segar," ucap Nuryati kepada Tribunnews.
Seperti diketahui, nasib Sinta begitu tragis. Ia ditemukan tewas tanpa kepala.
Baca juga: LIGA ITALIA - AC Milan Kembali ke Jalur Kemenangan, Paulo Fonseca dan Pemainnya Beda Pendapat
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Sinta akhirnya menemui titik terang.
Setelah ada penemuan mayat tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang ternyata merupakan jenazah Sinta, polisi segera melakukan penyelidikan.
Hasilnya, pelaku mutilasi Fauzan ditangkap di rumahnya oleh anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya 1 x 24 jam setelah mayat korban ditemukan di Muara Baru, Selasa (29/10/2024) pagi.
Penangkapan dilakukan di hari yang sama setelah polisi menemukan jasad dan bagian kepala korban yang terpisah, dalam jarak sekitar 600 meter.
Tubuh korban ditemukan di kolam belakang SPBU Pelabuhan Muara Baru, sedangkan kepalanya di semak-semak Jalan Inspeksi Waduk Pluit.
Hasil penyelidikan polisi, Fauzan diketahui membunuh Sinta dengan menggunakan pisau yang sering dipakainya memotong hewan.
Fauzan membunuh Sinta karena sakit hati ibu dan istrinya disebut pelacur.
Sementara itu, terkait sosok korban Sinta Handiyana, yang bersangkutan diketahui sebagai seorang janda anak empat.
Sinta adalah seorang wanita asal Tangerang, Banten yang memang sebelumnya pernah tinggal bertahun-tahun di Muara Baru.
Sebelum ditemukan tewas pada 29 Oktober, Sinta pamit ke keluarganya pada 27 Oktober untuk bekerja dan bertemu temannya di Jakarta.
Keluarga yang tak menerima kabar selama dua hari merasakan kepedihan yang begitu mendalam ketika tahu Sinta sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sinta-mutilasi-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.