Pilkada 2024
Jelang Debat Kedua Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi Boyong Istri Pulang Kampung ke Pagur
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan istrinya Nawal Lubis, menyempatkan diri pulang kampung (pulkam) ke Desa Pagur.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan istrinya Nawal Lubis, menyempatkan diri pulang kampung (pulkam) ke Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur.
Edy Rahmayadi pulkam menjelang debat kedua Pilgub Sumut di Santika Hotel pada 6 November 2024 mendatang.
Momen pulkam ini, Edy Rahmayadi disambut ribuan masyarakat yang tumpah ruah ke jalan. Edy Rahmayadi langsung disesaki kerumunan warga.
Tokoh masyarakat setempat menyambut resmi lewat tradisi adat Mandailing. Di antaranya menyematkan ulos, aksi budaya yang diiringi gordang sambilan.
Sorak-sorai warga warna penyambutan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu. Mereka juga meneriakkan yel-yel 'Hidup Edy Rahmayadi' dan 'Hidup Nomor 2.
Selepas makan siang bersama warga, Edy Rahmayadi keliling ke rumah warga. Kemudian dilanjutkan berdiskusi tentang pembangunan di Desa Pagur tersebut.
"Saya berkunjung ke Mandailing Natal saat sempatkan untuk mampir ke desa kita ini. Karena banyak juga keluarga dan sahabat di sini," ucap Edy Rahmayadi, Sabtu (2/11/2024).
Ia berjanji akan terus membangun infrastruktur yang baik bagi masyarakat, di Kabupaten Madina. Apalagi di Desa Pagur, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
"Saya pernah datang ke Desa Pagur ini, naik helikopter. Tapi saya lihat jalannya sudah rusak. Doakan saya (menang di Pilgub Sumut 2024), ada jalan yang tembus ke Palas (Padang Lawas). Insyaallah itu, janji saya," tegasnya.
Edy Rahmayadi mengungkapkan saat menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan sudah memulai membangun infrastruktur di Desa Pangur untuk masyarakat di Desa ini. Katanya yang buka pertama ini, adalah tentara masuk Desa.
"Kita akan besarkan untuk mendapatkan kanan kiri jalan. Tapi, ada 11 kilometer masuk dalam kawasan Hutan lindung. Hutan lindung tidak boleh digarap," kata Edy Rahmayadi.
"Karena monitor, video dan foto, Bawaslu dan semua monitor. Semua pura-pura bersahabat, kalau sedikit salah, saya bisa didiskualifikasi dan bisa jadi batal," sebut Edy Rahmayadi.
Untuk diketahui, Edy Rahmayadi, calon gubernur yang diusung PDIP, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Gelora Indonesia dan PKN. Ia maju berpasangan dengan Hasan Basri Sagala sebagai calon wakil gubernur Sumut.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Calon-Gubernur-Sumatera-Utara-nomor-urut-2-Edy-Rahmayadi_.jpg)