Kuasa Hukum Sumatera Flights School Yakin Ade Nurul Fadilah Tewas Bukan Karena Dianiaya

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Lembaga pendidikan pramugari, Sumatera Flight School yakin tidak ada penganiayaan terhadap Ade Nurul Fadilah yang meninggal di asrama.

Ade Nurul Fadilah diketahui merupakan calon pramugari yang meninggal di asrama diduga dianiaya.

Secara jelasnya, pihak Sumatera Flight School tak menghalangi proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dalam proses ini diharapkan dapat membuahkan hasil atas kematian Ade Nurul Fadilah. 

"Yang pertama, dengan adanya ekshumasi ini, semoga ada titik terang terkait persoalan dan permasalahan ini," kata Hendra Manatae Sihaloho, pengacara Sumatera Flight School, Jumat (1/11/2024).

Katanya, Sumatera Flight School meyakini tidak ada tindak penganiayaan dalam kasus ini dan telah menyerahkan seluruh data yang diperlukan oleh penyidik polda sumut. 

"Kemarin sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kami sampaikan secara terang genderang," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan 13 orang yang bersedia memberikan keterangan. Namun, hanya 10 yang diperiksa oleh penyidik. 

"Selanjutnya, keesokan harinya, kami hadirkan seluruhnya ada 13 orang tanpa ada surat panggilan, mulai dari almarhumah siapa yang sama dia, dan siapa yang membawa kerumah sakit," katanya. 

Terkait tudingan CCTV yang tidak seluruhnya diberikan kepada penyidik, Hendra menampik hal tersebut. 

"Tidak, semuanya sudah kami serahkan kepada penyidik. Jadi tidak ada yang kami tutup-tutupi, bahkan semua yang diminta oleh penyidik seluruhnya kami serahkan," katanya. 

Selain itu, ada beberapa isu soal isi pesan milik korban dihapus oleh seseorang, ia mengaku tidak tau dan tidak ada yang memegang handphone milik korban. 

(cr2/tribun-medan.com)