Berita Viral

VIRAL Rombongan Remaja Buntuti Rombongan yang Antar Jenazah Kakek 70 Tahun, Ternyata Ada Kisah Haru

Sebuah video kumpulan remaja ikut mengantar jenazah kakek ke kuburan viral di media sosial. 

HO
Sebuah video kumpulan remaja ikut mengantar jenazah kakek ke kuburan viral di media sosial.  

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah video kumpulan remaja ikut mengantar jenazah kakek ke kuburan viral di media sosial. 

Rombongan duka dari keluarga kakek 70 tahun turut ditemani oleh kumpulan remaja. 

Warganet takjub sekaligus penasaran soal amalan apa yang membuat kakek lansia itu sampai bisa menggerakkan rombongan remaja tersebut.

Ternyata sosok jenazah kakek lansia tersebut dikenal tak sembarangan oleh rombongan remaja tersebut.

Peristiwa rombongan remaja mengantar jenazah kakek lansia hingga kuburan ini terjadi di Malaysia.

Melalui salah satu unggahan di akun TikTok, seorang ulama yang dikenal sebagai Ustaz Aziz bercerita atas pengalamannya saat mengurus jenazah kakek lansia usianya di atas 60 tahun tersebut.

Ajal akan menjemput kapan saja dan sudah sesuai kehendak Tuhan.

Kuburan menjadi tempat istirahat terakhir untuk setiap anak Adam.

Ustaz Aziz yang juga Eksekutif Jabatan Syariah dan Dakwah Waqaf An-Nur menceritakan pengalamannya dalam salah satu podcast, Langka Studio.

Menurut Ustaz Aziz, dia takjub melihat rombongan remaja konvoi motor yang beramai-ramai mengiringi jenazah tersebut.

Sedangkan jenazah tidak begitu dikenal selama hidupnya.

Jenazah ini dikuburkan pada saat menjelang malam, waktu itu ustadz dengan rekan petugas yang lain sudah menyiapkan liang lahat.

Dari jauh tampak peti jenazah dimasukkan kedalam kuburan.

"Tapi yang menariknya, saya melihat di belakang peti jenazah itu ada geng motor yang ikut hadir, siapakah mereka ini? Saya tidak merasa jenazah adalah kawan mereka, memandangkan arwah merupakan warga emas lelaki, umur sekitar 70 tahun."

"Saya lihat geng motor itu rata-ratanya menggunakan motor bebek yang selalu dipakai anak ke sekolah. Saya dalam hati, mungkin mereka ini balap liar tapi takut memotong pelayat pembawa peti jenazah, sehingga mereka membuntuti dari belakang," jelas Ustaz Aziz.

Baca juga: Vietnam vs Indonesia, Inilah Reaksi Kim Sang-sik soal Shin Tae-yong Kirim Pemain Lapis Kedua

Baca juga: Sosok Irna Gustiawati, Istri Jurnalis Senior Dandhy Laksono Meninggal Dunia

Setelah ngobrol sebentar dengan anak turunnya, Ustaz Aziz akhirnya mendapat jawaban yang dicari-cari.

“Anak almarhum menceritakan bahwa mereka ini adalah kumpulan remaja yang bapaknya sering santuni, sejak mereka anak-anak, almarhum selalu ajak ke masjid dan mendekatkan pada agama. Selain itu almarhum juga sering belanjain mereka makanan seperti jajan dan sebagainya.

“Almarhum senantiasa berbuat baik dengan mereka sejak kecil, jadi hubungan mereka itu sangat akrab, sampai jenazah bisa dianggap sebagai ayah kedua mereka jika di masjid."

“Oleh karena itu kepergian almarhum sangat amat dirasakan walaupun mereka tidak mempunyai ikatan darah. Mengiringi jenazah ke liang lahat merupakan penghormatan terakhir mereka kepada almarhum” jelas Ustaz Aziz.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Penjual Pisang di Bogor, Mencari Nafkah Pikul Keranjang Setiap Hari Tanpa Alas Kaki

Banyak komentar netizen yang sangat menyentuh di relung hati atas sikap almarhum.

"Sungguh beruntung jadi almarhum, di dunia lagi sudah nampak ganjaran daripada kebaikannya, inikan pula di akhirat nanti, pasti dirinya dimuliakan."

“Jarang nampaknya anak muda boleh beramai-ramai iring jenazah orang tua, maksudnya arwah memang sangat penyayang. Ingat semua, yang tua kita hormati, yang muda disayangi,” ujar netizen.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved