Polda Sumut Tegaskan Komitmen Netralitas di Pilkada 2024 di Sumut

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), melalui Kepala Bidang Humas Kombes Hadi Wahyudi, menegaskan kembali komitmen netralitasnya dalam kontestasi Pilkada 2024. 

Kombes Hadi menyatakan bahwa Polda Sumut tidak terlibat dalam politik praktis dan memastikan semua anggota mematuhi aturan tersebut sesuai undang-undang dan arahan Kapolri.

“Netralitas Polri diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, Pasal 28 ayat (1), yang menggarisbawahi bahwa Polri harus netral dalam kehidupan politik serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis," ujar Kombes Hadi di Medan, Kamis (31/10/2024).

 Memo ini diperkuat oleh sejumlah peraturan internal, termasuk Surat Telegram Kapolri yang menginstruksikan seluruh jajaran Polri untuk menjaga profesionalisme dan netralitas dalam setiap tahapan pemilu.

Mantan Kapolres Biak Papua itu juga menambahkan bahwa sesuai ketentuan di Pasal 28 ayat (2), anggota Polri tidak diperbolehkan menggunakan hak pilih dan tidak memiliki hak untuk dipilih dalam pemilu.

Hal ini semakin diperjelas dalam Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022, yang mengharuskan setiap pejabat Polri bersikap netral dalam kehidupan politik.

Dalam menjaga netralitas tersebut, Polda Sumut juga mengacu pada Surat Telegram Kapolri No: STR/246/III/OPS.1.3/2022 yang terbit pada 22 Maret 2022, serta Surat Telegram terbaru, No: ST/2407/X/HUK 7.1/2023, yang mengatur tata cara menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Kami terus mengingatkan anggota melalui sosialisasi di berbagai platform media agar menjaga sikap netral. Misalnya, anggota diimbau untuk berhati-hati dalam berfoto dan menghindari simbol-simbol yang terkait dengan peserta pemilu," jelas Kombes Hadi.

Polri, kata Kombes Hadi, berfokus pada pengamanan dan stabilitas keamanan demi terciptanya suasana pemilu yang aman, damai, dan bermartabat.

"Kami berkomitmen menjaga seluruh tahapan pemilu berjalan lancar dan kondusif. Polri akan terus mengupayakan cooling system agar situasi tetap damai selama Pilkada 2024 berlangsung," pungkasnya.(Jun-tribun-medan.com).