Sumut Terkini
Pemkab Karo Bakal Normalisasi Titik Rawan Bencana di Desa Ketawaren Sebelum Pulangkan Warga
Dimana, Desa Ketawaren diketahui menjadi titik yang paling parah saat bencana longsor menghantam Kecamatan Juhar.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, berencana akan melakukan normalisasi titik-titik yang dianggap potensial terjadi bencana di Desa Ketawaren, Kecamatan Juhar.
Hal ini, dikatakan Bupati Karo Cory br Sebayang ketika mengunjungi warga Desa Ketawaren di lokasi pengungsian akibat desanya dihantam bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Dikatakan Cory, normalisasi ini dilakukan sebelum nantinya masyarakat akan dikembalikan ke desanya setelah tinggal di lokasi pengungsian selama lebih dari dua pekan terakhir.
Dimana, Desa Ketawaren diketahui menjadi titik yang paling parah saat bencana longsor menghantam Kecamatan Juhar.
"Ya akan kita normalisasi dulu, akan kita pastikan keamanannya sebelum masyarakat kembali ke desa," ujar Cory.
Diungkapkan Cory, untuk titik-titik yang sempat tertutup material longsor sudah seluruhnya terbuka dan bisa dilalui terutama untuk akses jalan penghubung antar desa. Yang nantinya akan dilakukan, ialah pemindahan jalur air yang diketahui menjadi salah satu titik yang potensial membahayakan bagi masyarakat.
"Jadi ada itu satu jalur air yang cukup dekat dengan pemukiman masyarakat, nanti akan kita pindahkan. Akan kita alirkan ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Dari bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Ketawaren, diketahui langkah yang sudah dilakukan untuk masyarakat pertama kali mengungsikan warga ke salah satu bangunan sekolah di Desa Juhar. Ke depan, Pemkab Karo berencana akan memulangkan masyarakat ke desanya setelah semua keadaan telah dipastikan aman.
Informasi sebelumnya, Pemkab Karo berencana untuk merelokasi warga Desa Ketawaren yang terdampak bencana akibat cuaca ekstrem di awal bulan Oktober kemarin. Ketika disinggung perihal rencana tersebut, Cory menjelaskan rencana tersebut dibatalkan dan warga namtinya akan dikembalikan ke desa sembari dilakukan penanganan di desa agar situasi tetap aman.
"Oh kalau relokasi sih enggak, nanti paling dipindahkan ke mana tapi di sekitar desa itu juga. Kalau desa masih layak, tapi rumah warga yang kemarin terkena dampak akan kita pindahkan di lokasi yang masih tidak terlalu jauh dari desa," katanya.
Keputusan untuk mengembalikan masyarakat ke desa, sesuai dengan pengecekan yang telah dilakukan Pemkab Karo beserta Forkopimda Karo. Pengecekan ini, untuk melihat sejauh mana dampak yang terjadi untuk menentukan langkah selanjutnya terkait penanganan masyarakat yang terdampak.
Diketahui, setelah bencana yang terjadi akibat cuaca buruk yang melanda Kabupaten Karo beberapa waktu lalu membuat warga Desa Ketawaren diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Mengingat saat musim hujan kemarin, Desa Ketawaren merupakan titik yang paling rawan kembali terjadi longsor susulan.
(mns/tribun-medan.com)
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bupati-Karo-Cory-br-Sebayang-baju-hitam.jpg)