Debat Calon Gubernur Sumut

Bobby Nasution Apresiasi Edy Rahmayadi soal Keterbukaan Informasi  Publik : Bagian Ini Saja

Hal itu disampaikan Bobby saat menjawab pernyataan perihal optimalisasi birokrasi dan pelayanan publik. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Calon Gubernur nomor urut 1, Bobby Nasution saat menyampaikan pendapatnya pada debat Gubernur Sumut. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengapresiasi pekerjaan Edy Rahmayadi soal keterbukaan informasi publik. 

Hal itu disampaikan Bobby saat menjawab pernyataan perihal optimalisasi birokrasi dan pelayanan publik. 

"Tema optimalisasi pelayanan birokrasi. Salah satu pelayanan publik keterbukaan informasi publik guna menggunakan aktual pasal 28 F  dan UU RI 2008 tentang keterbukaan informasi. Pertanyaan bagaimana cara bapak mendorong keterbukaan informasi publik di sumut," kata moderator kepada Bobby. 

Bobby lalu menjawab pernyataan tersebut. Mulainya dia memberikan apresiasi kepada Edy. 

"Baik terimakasih pak Edy  kali ini izin mengapresiasi kinerja anda di Sumut keterbukaan sumut masuk  5 besar di Indonesia," kata Bobby. 

Namun apresiasi hanya bagian itu saja sebut Bobby. Selain Sumut, Medan dan Asahan juga masuk dalam daerah dengan keterbukaan informasi publik yang baik. 

Dimana penghargaan keterbukaan informasi publik diserahkan Edy kepada dia dan Surya yang saat itu menjabat sebagai Bupati dan Walikota. 

"Apresiasi bagian ini saja. Tapi pak Edy juga permah memberikan apresiasi dan penghargaan pak Surya di Asahan dan kota Medan," lanjut Bobby. 

Bobby mengatakan, meski keterbukaan informasi publik di era Edy baik, mereka akan mendorong agar pelayanan publik di Sumut terus meningkat. 

"Dalam hal ini tentunya kami tetap ingin  kami akan coba tulis cita cita kita minimal 3 besar. Karena ini debat mana yang perbaiki akan kami perbaiki," kata Bobby. 

Calon Gubernur nomor urut 1, Bobby Nasution saat menyampaikan pendapatnya pada debat Gubernur Sumut.
Calon Gubernur nomor urut 1, Bobby Nasution saat menyampaikan pendapatnya pada debat Gubernur Sumut. (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH)

Sebelumnya, Bobby Nasution menyinggung terkait sekolah di Sumut yang banyak belum teralirin listrik.

Bobby juga menyinggung soal pungutan liar di sekolah yang ada di Sumut. 

"Di Sumut masih ada sekolah yang tidak teraliri listrik, tak ada internet, bahkan kita menerima masih ada pungli pungli di sekolah kita di Sumut," kata Bobby pada debat perdana calon Gubernur Sumut, Rabu (30/10/2024). 

Bobby mengatakan, Sumut adalah Provinsi terbesar ke empat di Indonesia. Namun sebut Bobby masyarakat Sumut masih kesulitan dalam mengakses pendidikan hingga kesehatan. 

Bahkan katanya sejumlah sekolah tingkat SMA dan SMK masih melakukan praktik praktik pungli kepada siswa yang kurang mampu. 

"Provinsi sumut nomor 4 terbesar di Indonesia secara jumlah penduduk dari jumlah tersebut masih sedikit sulit akses kesehatan masih banyak yang ngeluh tentang pendidikan SMA dan SMK para petani nelayan anaknya masih dikenakan kutipan ini merasakan  untuk di Sumut," kata Bobby. 

Bobby pun lalu berjanji akan meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Sumut. Termasuk akses kesehatan melalui KTP dan meningkatkan infrastruktur untuk sekolah di Sumut. 

"Oleh karena itu kami pastikan dalam dua tahun masyarakat sumut ajak dapat mendapatkan akses kesehatan menggunakan KTP. Dan Sumut gak ada sekolah yang listriknya tak ada dan pungutan pungutan," kata dia. 

Selain itu, Bobby juga mengatakan akan terus meningkat lapangan kerja, pembangunan infrastruktur dan keterjangkauan kebutuhan pokok. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved