Advertorial
ESA Glass Goes To Campus Sambangi USU, Bahas Peran Kaca Arsitektur Green Building
PT. Esa Sentosa Abadi Indonesia, menyambangi Universitas Sumatera Utara (USU) yang membahas tentang peran kaca arsitektur.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT. Esa Sentosa Abadi Indonesia, menyambangi Universitas Sumatera Utara (USU) yang membahas tentang peran kaca arsitektur terhadap green building, Senin (28/10/2024).
Bertajuk "Esa Glass Goes To Campus, Peran Kaca dalam Arsitektur Green Building" perusahaan kaca tersebut menyelenggarakan tur menyambangi anak-anak muda demi mewujudkan iklim yang ramah lingkungan.
Dewi Gandhi selaku Direktur Marketing Esa Glass, PT. Esa Sentosa Abadi menyampaikan, kunjungan ke USU kali ini mengajak ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik USU untuk mengenal jenis kaca ramah lingkungan.
“Hari ini kita berkunjung ke USU dengan tujuan membagi informasi di kuliah umum mengenai kaca. Yang kita bahas adalah green building serta apapun itu yang mendukung pemerintah untuk menyukseskan green building,” kata Dewi Gandhi.
PT. Esa Sentosa Abadi memiliki brand yang tidak diragukan di dunia arsitektur karena kualitasnya yang sudah diuji secara nasional dan internasional.
Sejak tahun 2004 Esa Sentosa Abadi Indonesia fokus untuk memproduksi kaca-kaca pengaman serta kaca kebutuhan interior.
"Jadi dari kaca itu sendiri juga ada bagiannya. Di mana dalam hal ini misinya adalah untuk membantu pemerintah dalam program green building," jelasnya.
Dalam hal ini PT. Esa Sentosa Abadi turut ikut serta dalam mendukung program pemerintah untuk green building.
Dewi mengatakan selama ini masyarakat menerima pemahaman yang salah terkait kaca dan kaitannya dengan pemanasan global. Banyak presepsi bahwa kaca sangat berdampak terhadap pemanasan global.
"Efek rumah kaca itu bukan rumahnya banyak kaca sehingga membuat pemanasan global, itu persepsi yang salah. Sebab di kaca itu sendiri ada kaca yang menghemat energi. Di mana kaca model ini sifatnya seperti kaca mata hitam yang biasa dipakai yang membantu me-reduse atau membantu mengurangi cahaya yang masuk sehingga kita gak terlalu silau,” jelas Dewi.
Dari awal berdiri hingga saat ini, PT. Esa Sentosa Abadi Indonesia berkomitmen menyediakan kaca untuk kebutuhan eksterior dan interior khususnya kaca safety seperti kaca tempered, kaca laminasi, IGU, bending tempered dan lainnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, PT. Esa Sentosa Abadi Indonesia memiliki material kaca yang membuat suasana menjadi dingin. Hal ini sejalan dengan disiplin arsitektural tentang U-Value.
"Pad disiplin ilmu teknik sipil dan arsitektur ada perhitungan U-Value. Maksudnya adalah transmisi panas atau cahaya dari luar bangunan. Sekarang memanjang bangunan itu kaca semua. Di sini memang kepercayaan terhadap kaca bagus, tapi kita harus menghitung U-Value itu," katanya.
Dewi Menyebutkan bahwa daya serap kaca terhadap panas matahari mempengaruhi efisiensi energi. Terutama pada penggunaan AC.
"Kalau memang panas banyak yang masuk sehingga menciptakan ruangan yang gerah, tentu saja AC bekerja secara ekstra. Tentu ini pemborosan energi. Jadi bermanfaat banget sih, kaca yang mempertimbangkan U-Value. Harus mencari cara agar kita bisa meningkatkan performa kaca dengan mempertimbangkan U-Value. Sehingga energi yang kita pakai tidak berlebihan,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PT-Esa-Sentosa-Abadi-Indonesia-tanda-tangan-MoU-dengan-Fakultas-Teknik-USU.jpg)