Piala Soeratin

Ciptakan Rekor Pertandingan di Gelaran Soeratin, Tekad Kembalikan Kejayaan Sepakbola Sumatera Utara

Dalam gelaran kompetisi Soeratin kali ini, Arya menekan bahwa, setiap tim yang berpartisipasi minimal mendapatkan 8 pertandingan. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tim Harjuna FC ketika pembukaan Piala Soeratin U-17 di Lapangan Candra Dimuka,Deliserdang, Sabtu (26/10/2024) sore. Perhelatan Piala Soeratin di Sumut menciptakan rekor pertandingan.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara (Sumut) resmi menggelar pelaksanaan Piala Soeratin untuk kelompok umur U-13, U-15, dan U-17.

Gelaran pelaksanaan kompetisi ini berlangsung di 12 Kabupaten Kota. 

Dalam gelaran pelaksanaan ini, Asprov PSSI Sumatera Utara untuk kali pertama menciptakan rekor jumlah pertandingan dengan mencapai total 1.956 pertandingan untuk ketiga kategori usia yang dipertandingan di Piala Soeratin 2024. 

Dalam gelar Soeratin 2024 di Sumatera Utara yang digelar dari tingkatan Askab/askot, diketahui total peserta yang ikut sebanyak 177 tim untuk U-13, 195 tim untuk U-15.

Sedangkan untuk U-17 yang merupakan kompetisi untuk Klub Anggota Asprov PSSI Sumut dan calon anggota Asprov PSSI Sumut tercatat jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai 15 tim. 

Plt Ketua Asprov PSSI Sumatera Utara Arya Sinulingga mengatakan bahwa, pelaksanaan Piala Soeratin Asprov PSSI Sumut 2024 kali ini merupakan bentuk komitmen dari federasi untuk menciptakan kompetisi yang sehat dengan jumlah pertandingan yang cukup bagi seluruh pemain. 

Dalam gelaran kompetisi Soeratin kali ini, Arya menekan bahwa, setiap tim yang berpartisipasi minimal mendapatkan 8 pertandingan. 

Untuk mencapai hal tersebut, Arya mengatakan bahwa, sistem kompetisi yang digunakan sudah ditetapkan berdasarkan jumlah peserta di masing-masing Askab/Askot. 

"Kami mengatur sistem kompetisi di level Askab/Askot untuk U-13 dan U-15 dengan memperhatikan jumlah peserta. Ada Askab/Askot yang menggelar sistem kompetisi penuh ada yang setengah kompetisi. Tapi setiap tim peserta dipastikan mendapatkan minimal 8 pertandingan," kata Arya Sinulingga, Senin (28/10/2024). 

Arya juga menekankan, dengan jumlah pertandingan yang mencapai 1.956 tersebut akan berdampak banyak pada pemain, pelatih, perangkat pertandingan hingga seluruh aspek yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam gelaran Soeratin. 

Hal ini tentunya akan mendongkrak kualitas sepakbola Sumatera Utara yang diketahui selama ini sudah cukup lama tertidur. 

Dengan banyaknya jumlah pertandingan ini, maka tentunya akan berdampak baik ke peningkatan kualitas pemain muda, karena  mendapatkan menit bermain di kompetisi yang tinggi.

Pelatih juga bisa mengevaluasi taktik disetiap pertandingan, hingga perangkat pertandingan baik wasit, pengawas wasit, hingga pengawas pertandingan juga akan mendapatkan jam terbang untuk nantinya bisa dipersiapkan untuk bertugas di event-event nasional, karena sudah memiliki jam terbang yang tinggi. 

"Belum lagi sektor-sektor lain yang juga merasakan dampak baik langsung mau tidak langsung dari gelaran Soeratin ini. Mulai dari para pengusaha jersey, para pedagang, dan banyak sektor-sektor lainnya yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sepakbola," ujarnya. 

Arya juga mengungkapkan untuk gelaran Soeratin U-17 2024 kali ini, Asprov PSSI Sumut juga membuat terobosan baru dengan pertama kali menggelar kompetisi dengan sistem home dan away.

Dimana 15 peserta yang terlibat dibagi menjadi 3 grup yang masing-masing grup terdiri dari 5 tim. 

"Setiap tim akan menjadi tuan rumah dan tamu. Ini merupakan sistem kompetisi baru kami terapkan karena sebelumnya kita menggunakan sistem home tournament. Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi para klub anggota dengan sistem kompetisi ini," ucapnya

Arya menuturkan dengan sistem kompetisi saat ini, maka setiap tim dipastikan akan bisa merasakan pengalaman bagaimana menjamu tuan rumah saat bermain di kandang dan dijamu saat bertandang ke kandang lawan. 

"Ini tentunya juga baik bagi para pemain kita, karena bisa mendapatkan pengalaman juga saat bermain didepan pendukung sendiri hingga bermain dibawah tekanan pendukung tuan rumah saat bermain di kandang lawan," katanya. 

Arya juga menuturkan bahwa, Asprov PSSI Sumut juga menyiapkan subsidi kepada Askab/Askot yang menyelenggarakan Soeratin U-13 dan U-15.

Besaran subsidi bervariasi mulai Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 yang dihitung berdasarkan jumlah pertandingan dan peserta di masing-masing daerah. 

"Kami juga menyiapkan bantuan subsidi untuk team yang akan menjadi wakil Asprov PSSI Sumut di tingkat nasional kami juga menyiapkan subsidi sebesar Rp15.000.000 untuk KU 15 dan Rp25.000.000 untuk KU-17," katanya. 

Sementara itu, tokoh sepakbola Sumut, Mulyadi Simatupang mengungkapkan langkah yang dilakukan Asprov PSSI Sumut dalam gelaran Soeratin kali ini merupakan terobosan luar biasa. 

Baginya, hal ini akan berdampak signifikan terhadap perkembangan sepakbola Sumut dalam menghasilkan pemain-pemain berkualitas. 

"Dengan sistem home dan away sekarang tentunya akan sangat berpengaruh pada jam terbang pemain. Selain mereka mendapatkan menit bermain yang signifikan, mereka juga bisa merasakan pengalaman-pengalaman bertanding saat tandang dan kandang yang dimana ini akan berdampak signifikan pada kualitas pemain" katanya. 

Mantan manajer PSMS Medan itu juga yakin dengan sistem sekarang ini, maka dalam waktu dekat akan lahir pemain-pemain berkualitas dari Sumatera Utara ke depan. Apalagi sekarang sudah jarang pemain asal Sumut yang mampu bersaing di tingkat nasional dibandingkan era-era sebelumnya. 

"Sebab 5-10 tahun terakhir sudah tidak pernah lagi terdengar pemain-pemain nasional asal Sumut, dibandingkan era sebelumnya dimana Sumut merupakan gudang pemain-pemain di tim nasional," ujarnya.

Sementara itu, pembina Harjuna Putra FC, Jumadi menyambut baik dan mengapresiasi langkah Asprov PSSI Sumut dibawah kepemimpinan Arya Sinulingga dalam pelaksanaan Soeratin kali ini.

Dia mengatakan format tersebut merupakan sesuatu yang didambakan oleh para pembina klub saat ini karena akan berpengaruh pada jam bermain para pemain. 

"Pasalnya pemain dan pelatih membutuhkan jam bermain. Pelatih butuh byk pertandingan utk mengimplementasikan ilmu,taktik & strategi didlm setiap pertandingan  menghadapi lawan. Ini sangat bermanfaat," ujarnya. 

Sementara itu, Srigunana selaku Plt Direktur Wasit Asprov PSSI Sumut mengatakan digulirkannya kompetisi Piala Soeratin baik di kategori U-13, U-15 dan U-17 dengan sistem yang sangat kompetitif, secara otomatis akan berpengaruh sangat positif terhadap jam bertugas (jam terbang) perangkat pertandingan wasit.

Dia yakin perangkat pertandingan asal Sumut akan semakin baik dan berkualitas karena jam terbang mereka sangat banyak dalam memimpin pertandingan. 

"Diharapkan dari kompetisi ini muncul juga Sumber Daya Wasit yang baik, yang dapat berkembang menuju Liga Nasional khususnya mewakili Asprov PSSI Sumut.

Efek domino lainnya juga (dari sisi pendapatan wasit) sangat signifikan atas berbagai terobosan/program yang dilaksanakan oleh Asprov PSSI Sumut saat ini di bawah komando bang Arya Sinulingga," ujarnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved