Berita Viral
Israel Resmi Serang Iran pada Sabtu Dini Hari, 7 Ledakan Besar Terdengar, Iran Siap Membalas
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, mengatakan AS mengetahui Israel telah melakukan serangan terhadap Iran.
TRIBUN-MEDAN.COM - Militer Israel resmi serang Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari.
Serangan itu malah disebutnya sebagai latihan pertahanan diri.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, mengatakan AS mengetahui Israel telah melakukan serangan terhadap Iran.
“Kami memahami bahwa Israel melakukan serangan yang ditargetkan terhadap target militer di Iran sebagai latihan pertahanan diri dan sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober. Kami akan merujuk Anda kepada pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut mengenai operasi mereka," katanya, sebagaimana dilansir Al Jazeera pada Sabtu (26/10/2024).
Mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya, seorang reporter FOX News mengatakan dalam sebuah tulisan di X, bahwa Gedung Putih diberitahu dalam waktu singkat sebelum Israel melancarkan serangannya.
Sebelumnya, Israel telah mengonfirmasi serangan terhadap Iran.
Militer Israel pada Sabtu sore mengatakan, pihaknya melakukan “serangan tepat” terhadap target militer di Iran.
“Militer Israel saat ini sedang menyerang dengan presisi target-target militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan rezim Iran yang terus berlanjut terhadap Negara Israel selama beberapa bulan terakhir,” kata Juru Bicara Israel untuk Wilayah Arab, Avichay Adraee, dikutip dari Al Jazeera.
Ia menambahkan, Militer Israel telah memberlakukan keadaan siaga secara ofensif dan defensif selagi mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya.
"Militer Israel sedang melakukan penilaian situasi yang sedang berlangsung dan pada tahap ini, tidak ada perubahan dalam instruksi Komando Front Depan. Kami harus terus waspada dan mematuhi instruksi dari Komando Front Depan untuk menginformasikan kepada publik setiap perkembangan baru dengan segera," jelas dia sehabis Israel serang Iran.
Serangan Israel ini sebelumnya telah dikhawatirkan bakal terjadi karena bisa memicu eskalasi konflik di Timur Tengah.
Israel memang telah bersumpah untuk menanggapi serangan ratusan rudal Iran pada 1 Oktober lalu.
Namun, di sisi lain, Iran telah beberapa kali telah memperingatkan akan membalas jika Israel meluncurkan serangan ke wilayah mereka.
“Setiap serangan terhadap infrastruktur di Iran akan memancing respons yang lebih kuat,” ungkap Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, sebagaimana disiarkan televisi Pemerintah Iran pada Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Iran pada Selasa (1/10/2024) mengancam akan melakukan “serangan dahsyat atau menghacurkan” terhadap Israel jika Israel membalas serangan rudal Iran.
Kabar terbaru, Iran disebut siap membalas serangan Israel pada Sabtu (26/10) dini hari waktu setempat.
Kesiapan tersebut disampaikan sumber informasi yang mengetahui rencana ini melalui pemberitaan kantor berita Iran.
Kantor Berita semi-resmi Tasnim yang berafiliasi dengan Garda Revolusi, seperti dikutip dari Al Jazeera, memberitakan bahwa sumber tersebut mengatakan "tidak diragukan lagi" Israel akan "menerima balasan yang lebih dahsyat terhadap tindakan apa pun."
Hal tersebut disampaikan tak lama setelah Israel serang Iran pada Sabtu (26/10) dini hari waktu setempat dengan jet tempur.
Diketahui, 7 ledakan besar terdengar di Theran dan Karaj hingga membuat banyak warga terbangun karena hal tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant "mengikuti dengan saksama" serangan di Iran "dari pusat komando dan kendali IDF."
Mereka memantau bersama wakil kepala staf umum Israel, direktur jenderal Kementerian Pertahanan, dan sejumlah pejabat senior lainnya, kata pernyataan tertulis Kementerian Pertahanan Israel.
Militer Israel mengatakan komandan Angkatan Udara Israel Mayjen Tomer Bar juga hadir memantau serangan terhadap Iran.
Terpisah, Kerajaan Arab Saudi marah besar atas serangan Israel terhadap Iran sebagai pelanggaran kedaulatan negara dan pelanggaran hukum serta norma internasional.
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan posisi tegasnya dalam penolakannya terhadap eskalasi yang terus berlanjut di kawasan tersebut dan perluasan konflik yang mengancam keamanan dan stabilitas negara dan masyarakat di kawasan tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera.
Riyadh juga mendesak semua pihak untuk “menahan diri sepenuhnya dan mengurangi eskalasi”, memperingatkan konsekuensi dari konflik militer yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
“Kerajaan Saudi menyerukan kepada masyarakat internasional dan pihak-pihak yang berpengaruh dan aktif untuk menjalankan peran dan tanggung jawab mereka guna mengurangi eskalasi dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia telah merilis sebuah pernyataan sebagai tanggapan atas serangan Israel semalam terhadap sejumlah lokasi di Iran, dengan menyebut serangan tersebut sebagai “pelanggaran hukum internasional yang jelas” yang “secara serius merusak keamanan regional”.
“Malaysia menyerukan penghentian segera permusuhan dan diakhirinya siklus kekerasan,” kata pernyataan tersebut.
Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut terhadap negara-negara di Timur Tengah terus membawa kawasan itu lebih dekat ke ambang perang yang lebih luas.
(*/tribun-medan.com)
| Motif Pria Ngaku Anak Anggota Propam Bawa Mobil dari Polsek, Reaksi Polda Metro Jaya |
|
|---|
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Militer-Israel-resmi-serang-Iran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.