DRAMATIS Evakuasi Anggota Basarnas Hanyut di Sungai Lau Biang Karo, Muka Pucat dan Badan Lemas

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Tim gabungan dari Basarnas Medan dibantu TNI dan Polri serta masyarakat, kembali melakukan pencarian anggota Basarnas yang dilaporkan terbawa arus di aliran Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo, Kamis (17/10/2024).

Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri sungai, akhirnya salah satu dari tiga orang anggota Basarnas Medan yang dilaporkan terbawa arus ditemukan. 

Berdasarkan keterangan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, melalui Kapolsek Kuta Buluh AKP Poltak Hutahaean, menjelaskan satu orang tim Basarnas yang ditemukan ialah Jerry.

Dirinya menjelaskan, Jerry ditemukan sekira pukul 10.00 WIB tadi di kawasan perladangan Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kuta Buluh. 

"Benar tadi kita menerima informasi lanjutan dari masyarakat, satu orang anggota Basarnas sudah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Poltak. 

Usai berhasil ditemukan keberadaannya, tim pencarian selanjutnya melakukan proses penyelamatan dengan menggunakan peralatan yang memadai.

Melihat kondisi sungai yang cukup dalam dari bibir tebing, proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Di mana, tim Basarnas menurunkan teknik penyelamatan menggunakan tali untuk mengevakuasi Jerry yang saat itu ditemukan di dasar jurang. 

"Proses penyelamatan menggunakan teknik pertalian untuk mengangkat tim Basarnas yang ditemukan di dasar jurang," ungkapnya. 

Usai berhasil dievakuasi, Jerry selanjutnya dibawa ke Kantor Desa Ujung Deleng untuk diistirahatkan. Di mana, di sana juga sudah dijadikan sebagai posko penyelamatan tim Basarnas Medan mulai untuk berkoordinasi hingga tempat istirahat tim yang sudah berhasil ditemukan. 

"Untuk kondisinya kita lihat selamat dan masih cukup lemas. Tadi langsung dievakuasi ke kantor desa," katanya. 

Di lokasi evakuasi tepatnya di kantor desa, tampak tubuh Jerry masih lemas dengan kondisi wajah yang pucat dan badan yang sudah dipenuhi minyak untuk pengobatan tradisional. Saat ditemui, Jerry juga tak kuasa membendung air mata karena rasa harunya yang telah berhasil dievakuasi. (mns/tribun-medan.com)