Sumut Terkini

KONI Sumut Berkomitmen Mempertahankan Prestasi di PON XXII NTT-NTB 2028 Mendatang

Namun, katanya, ada beberapa hal yang perlu mereka evaluasi terkait persiapan jelang PON 2028 yang akan datang. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis ketika menerima Plakat Penghormatan dari Plt Kadispora Sumut, M Armand Effendi Pohan di acara pembubaran Kontingen PON XXI di Tiara Convention Center, Jalan Cut Meutia, Medan, Minggu (13/10/2024). John berkomitmen mempertahankan prestasi di PON XXII NTT-NTB 2028 Mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Utara berkomitmen untuk mempertahankan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII NTT-NTB 2028 mendatang. 

Hal ini disampaikan Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis kepada Tribun Medan, Selasa (15/10/2024). 

Ia mengatakan, pihaknya akan kembali fokus melakukan pembinaan demi mempertahankan prestasi yang sudah di raih di PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. 

Namun, katanya, ada beberapa hal yang perlu mereka evaluasi terkait persiapan jelang PON 2028 yang akan datang. 

Mengingat format cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan akan berkurang drastis dari PON XXI Aceh-Sumut, yakni sebelumnya ada 65 menjadi 40 cabor. 

"Tentu kita program kan untuk tahun depan. Istilahnya kalau kita mau mempertahankan 4 besar PON tahun 2028, kita harus evaluasi. Jumlah cabor yang dipertandingkan kan turun dari 65 ke 40, kita harus hitung kalau berkurang itu, kita berapa kehilangan medali,dari 40 cabang itu, berapa emasnya," kata John. 

Selain itu, untuk menjalankan program pelatda tersebut, kata John, pihaknya juga harus menghitung jumlah atlet beprestasi di PON sebelumnya yang masih bisa tampil di PON XXII NTT-NTB. Sehingga program pelatda tahun 2025 bisa berjalan dengan baik dan sesuai target. 

"Kita juga harus memulai program 2025 harus sudah di pelatdakan nih 40 cabang. Yang meraih medali di PON kemarin untuk perorangan berapa angkanya, berapa orang yang masih bisa bertanding di 2028, karena kan di cabang-cabang olahraga ini punya aturan usia, yang usianya tidak bisa ikut lagi di 2028,tentu kita tinggalkan dan tidak kita pelatdakan," ungkapnya. 

Dengan begitu, pada bulan Desember 2024 mendatang, dirinya merencanakan akan melakukan rapat kerja daerah bersama pemerintah dan pengurus provinsi cabor di Sumut untuk melakukan evaluasi persiapan jelang pelatda 2025 mendatang. 

"Tahun 2025 sudah harus dimulai (pelatda), dan juga saya sudah mengajukan program saya ke pemerintah untuk menganggarkan tahun depan," katanya. 

Dengan hal ini, dirinya berharap kegagalan tidak akan terjadi kepada Sumut di PON XXII NTT-NTB 2028 mendatang. 

"Kita ini mempertahankan lebih jauh sulit dari pada merebut. Kita tidak mau gagal di tahun 2028. Contohkan Papua dari ranking 4 keluar dari 10 besar, ini kan jangan sampai terjadi sama kita. Kita kan tidak ada mengambil atlet luar, jadi kan aman bagi kita," ujarnya. 

Oleh sebab itu, John mengatakan Sumut harus memiliki persiapan yang sangat matang jika nanti akan tampil di PON XXII NTT-NTB tersebut. 

"Kita harus mulai bekerja, tidak ada waktu istirahat lagi. Kita evaluasi, Januari 2025 harus mulai pelatda, tahun 2026 nanti diteruskan dengan penambahan potensi lain. Tahun 2027 sudah kualifikasi PON. Kalau mau kita merebut posisi 4,kita harus banyak meloloskan terutama di cabang-cabang perorangan. Kemudian di 2028 sudah Pelatda penuh,jangan sampai seperti kemarin, kita penuhnya cuman hanya 1 bulan. kalau dilihat, waduh syukur kita tuan rumah," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved