Polres Pematangsiantar

Polsek Siantar Timur Olah TKP Temuan Mayat di Jalan Piere Tendean Ujung

Polsek Siantar Timur melakukan olah TKP di rumah pria bernama Barita Hamonangan Simanjuntak (65) yang ditemukan meninggal dunia, Sabtu (12/10/2024).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Palaian bekas jenazah pria bernama Barita Hamonangan Simanjuntak (65) yang ditemukan meninggal dunia, Sabtu (12/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Polsek Siantar Timur melakukan olah TKP di rumah pria bernama Barita Hamonangan Simanjuntak (65) yang ditemukan meninggal dunia, Sabtu (12/10/2024).

Hamonangan, seorang duda tinggal sendiri di Jalan Piere Tendean Ujung, Pematangsiantar.

Korban ditemukan meninggal oleh keponakannya, Havianto Girsang, yang datang memberi makan pada Sabtu pagi (12/10/2024).

Kapolsek Siantar Timur IPTU Edy J.J. Manalu, SH., MH mengatakan, tidak ada tanda kekerasan, dan keluarga menolak autopsi, menyatakan korban meninggal karena komplikasi diabetes. 

Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Berdasarkan keterangan saksi kepada polisi, pada hari Jumat (11/10/2024) malam sekira pukul 20.00 Wib saksi Havianto Girsang (55) keponakan korban datang mengantarkan makanan kerumah korban dan mengetahui saat itu korban masih dalam keadaan hidup.

Esok harinya, Sabtu, (12/10/2024) pagi sekira pukul 07.30 Wib Havianto Girsang (55) bersama isterinya Kannaria Boru Simangunsong kembali datang ke rumah korban hendak memberi makan.

"Namun setiba dirumah korban tersebut, Havianto melihat korban sudah tergeletak di ruang tamu dengan kondisi meninggal dunia,"ujar Manalu.

Selanjutnya  Havianto memberitahukan warga sekitar tentang kondisi korban yang telah meninggal dunia.

Menerima laporan warga, Personil Polsek Sianțar Timur langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tapi saat itu jenajah korban sudah bergeser dari posisi awal karena jenajah korban sudah dibersihkan dan dipakaikan pakaian.

"Hanya saja keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban dengan membuat surat pernyataan tertulis. Keluarga sudah menerima ikhlas korban meninggal karena sakit diabetes yang cukup parah dan sudah sering dibawa berobat jalan,"terang Manalu.

Adanya surat pernyataan keluarga tersebut dan tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban maka pihak Polseķ Sianțar Timur menyerahkan jenajah korban kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan.(jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved