VIDEO
Hakim PN Kabanjahe Ikut Solidaritas Cuti Bersama Tuntut Kesejahteraan
Amatan www.tribun-medan.com, suasana persidangan PN Kabanjahe tampak lengang dan tidak ada aktivitas
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Suasana Pengadilan Negeri (PN) Kabanjahe, yang biasanya ramai dengan aktivitas persidangan tampak berbeda, Selasa (8/10/2024). Amatan www.tribun-medan.com, hari ini suasana persidangan di kantor yang terletak di Jalan Jamin Ginting tersebut tampak lengang dan tidak ada aktivitas persidangan.
Dari layar monitor informasi, juga tampak tidak adanya jadwal persidangan hari ini terutama untuk perkara pidana. Namun, untuk perkara perdata masih terlihat beberapa jadwal yang akan disidangkan.
Ketika dicari tau perihal hal ini, Juru bicara PN Kabanjahe M Arief Kurniawan menjelaskan kondisi ini dikarenakan hakim dari PN Kabanjahe ikut berpartisipasi dalam aksi solidaritas cuti bersama. Di mana, dijelaskannya cuti ini diwadahi oleh Forum Solidaritas Hakim Indonesia (FSHI).
"Ya ini kita ikut dalam solidaritas aksi cuti bersama. Karena kita semua terkendala cuti yang sebagian sudah habis, dan sudah ada yang mewakili ke Jakarta, makanya kita ada yang masih masuk kantor," ujar Arief, ketika ditemui di PN Kabanjahe.
Dikatakan Arief, meskipun sebagian besar hakim di PN Kabanjahe tetap masuk kantor namun pihaknya tidak melaksanakan persidangan. Dirinya menjelaskan, dari aksi cuti bersama ini pihaknya memutuskan untuk menunda proses persidangan di PN Kabanjahe selama sepekan.
"Pada dasarnya kita menunda persidangan. Mulai dari Senin (7/10/2024) kemarin sampai hari Jumat (11/10/2024) nanti. Ini bentuk solidaritas kita," katanya.
Dirinya menjelaskan, PN Kabanjahe pada dasarnya pihaknya menunda semua jadwal persidangan, namun ia mengaku pihaknya tetap menggelar sidang dengan agenda yang memang tidak bisa ditunda. Seperti agenda sidang yang melibatkan anak, kemudian sidang-sidang lain yang memang tidak bisa lagi ditunda.
"Ada memang beberapa sidang yang tetap kita jalankan. Misalnya persidangan yang sudah ditunda beberapa bulan yang lalu, dan tidak bisa ditunda lagi. Karena kita tetap memfasilitasi para pencari keadilan yang sudah hadir," ungkapnya.
Meskipun tidak menjalankan persidangan, dirinya menjelaskan pihaknya tetap bekerja terutama segala hal yang menyangkut administrasi. Seperti membuat putusan, mengonsep dan memeriksa berita acara persidangan, dan mengawasi segala yang ada di kantor.
Ketika ditanya alasan aksi cuti bersama ini, Arief menjelaskan pihaknya untuk memperjuangkan kesejahteraan hakim yang sudah diatur di dalam undang-undang. Dimana, kesejahteraan ini dikatakannya perihal hak mereka yang tidak dipenuhi dalam hal tunjangan kerja yang sudah tidak naik dalam kurun waktu 12 tahun.
"Padahal secara inflasi, harga di 12 tahun lalu dengan sekarang kan sudah jauh berbeda. Makanya inilah yang kita perjuangkan," ucapnya.
Lebih lanjut, dengan adanya aksi ini pihaknya berharap kepada pemerintah agar segera memenuhi tuntutan para hakim. Dirinya menjelaskan, peningkatan tunjangan ini tidak hanya kepentingan pribadi hakim. Namun juga untuk meningkatkan integritas dari seluruh hakim, agar jika kebutuhan terpenuhi maka mereka juga akan bekerja lebih profesional dan tidak akan berbuat hal yang mencoreng citra hakim. (mns/tribun-medan.com)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|