Berita Viral

TANGGAPI Pertanyaan Kamil, Dharma Pongrekun Kembali Sebut Covid-19 Agenda Terselubung Pihak Asing

Dalam debat Pilkada Jakarta 2024, Dharma menyatakan bahwa masyarakat harus waspada terhadap kepentingan asing

Editor: AbdiTumanggor
IG
Ridwan Kamil tanyakan soal pandemi Covid-19 kepada Dharma Pongrekun saat debat calon gubernur DKI Jakarta 2024. 

Tanggapi Pertanyaan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun Kembali Sebut Covid-19 Agenda Terselubung Pihak Asing

TRIBUN-MEDAN.COM - Komjen Dharma Pongrekun pernah jadi sorotan di media sosial hingga 3 tahun menjadi pati bintang 3 di Lemdiklat Polri.

Dharma Pongrekun menjadi sorotan setelah pernyataannya soal pandemi Covid-19 dan ia juga disebut-sebut sebagai lawan yang seimbang bagi Hacker Bjorka.

Setelah menjadi sorotan publik karena kontroversialnya, Dharma Pongrekun pun ditarik kembali ke Polri dan menjadi jenderal bintang tiga selama tiga tahun yang tak menduduki jabatan strategis. 

Sejak tahun 2021 hingga tiba masanya pensiun, Dharma Pongrekun sebagai perwira tinggi di Lemdiklat Polri.

Ia digantikan Sutanto. Pergantian dan pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 146/TPA tahun 2021 tanggal 5 Oktober 2021. Sutanto terakhir menjabat sebagai Deputi VIII Badan Intelijen Negara (BIN). Sementara, Dharma Pongrekun dikembalikan ke Polri sebagai Pati Polri.

Hingga tiba masa pensiunnya dari Polri, Dharma Pongrekun tidak memiliki jabatan sebagai jenderal bintang tiga.

Postingan Komjen Dharma Pongrekun
Postingan Komjen Dharma Pongrekun saat Pandemi Covid-19. (Ig)

Dalam video viral ketika itu, Komjen Dharma Pongrekun menyebut adanya agenda perbuatan jahat global secara sistematis dan masif hingga munculnya pandemi Covid-19.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat itu. Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini. "Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya.

Komjen Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif. "Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Kembali Disinggung saat Debat Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Gegara Pertanyaan Ridwan Kamil 

Kini, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, kembali mengeklaim bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu merupakan agenda terselubung dari negara asing.

Pernyataan ini muncul saat Ridwan Kamil menanyakan bagaimana respons negara jika waktu diputar kembali dalam upaya melindungi masyarakat saat pandemi.

Dalam debat Pilkada Jakarta 2024, Dharma menyatakan bahwa masyarakat harus waspada terhadap kepentingan asing yang, menurutnya, dibungkus dengan isu kesehatan. "Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan kita ke depan, sehingga terlihat betapa rapuhnya bangsa ini," ujar Dharma, Minggu (6/10/2024).

Dharma menekankan bahwa kewaspadaan terhadap isu-isu seperti pandemi sangat penting untuk melindungi kedaulatan bangsa. Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan skenario yang didesain untuk mengambil kedaulatan Indonesia dan mengancam keselamatan rakyat.

"Saya paham betul tentang pandemi ini. Ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan kita," tegas Dharma.

"Begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilah asing. Kenapa bukan Tofik? Kenapa mengikuti Covid?" tanyanya.

Dharma juga mengklaim bahwa swab antigen atau tes PCR hanya mengecek asidosis seseorang, bukan virus.

Sebagai calon pemimpin, Dharma berjanji akan melindungi masyarakat Jakarta dengan segala cara. "Jangan sampai gara-gara pandemi, ekonomi hancur, masyarakat terbiasa online, UMKM hancur, dan rakyat ditakut-takuti," ujarnya.

"Bagaimana bisa menuju kota global sejati kalau hati rakyatnya disakiti, pikirannya dirusak, dan tubuhnya diracuni? Semua itu omong kosong belaka," tambah Dharma.

Dharma juga mengajak masyarakat untuk mendukung program-program yang ia miliki bersama pasangannya, Kun Wardana.

Merespons pernyataan Ridwan Kamil tentang pentingnya satu komando, Dharma mengutip filsuf Marcus Tullius Cicero: "Salus Populi Suprema Lex Esto", yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Dharma berpendapat bahwa diktum ini sering diterapkan terbalik. "Seolah-olah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, tapi di baliknya justru ada agenda untuk menghancurkan rakyat," katanya.

Ia menambahkan, pandemi Covid-19 membuat rakyat tidak bisa hidup normal dan malah dijadikan budak. "Saat ini kita berada dalam program ketiga, yaitu kontrol populasi, di mana mereka ingin mengontrol aktivitas dan jumlah manusia," kata Dharma.

"Saat menuju 2045, ini akan menjadi masa kecemasan, bukan masa keemasan, karena rakyat terus ditakut-takuti oleh regulasi," lanjutnya.

Sebagai calon pemimpin, Dharma menegaskan komitmennya untuk berada di garis depan, bertanggung jawab, dan mengambil risiko demi keselamatan rakyat.

Alasan Ridwan Kamil Menanyakan Covid-19 kepada Dharma Pongrekun

Sementara, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menjelaskan alasannya menanyakan soal penanganan pandemi Covid-19 kepada calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun.

Menurutnya, pertanyaan itu dimaksudkan untuk menegaskan pentingnya kesinambungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani pandemi atau situasi serupa di masa depan.

“Bukan soal percaya atau tidak pada Covid-19, tetapi bagaimana menyikapi perbedaan pendapat ketika pandemi kembali terjadi. Sementara, undang-undang menyatakan bahwa gubernur harus mengikuti arahan presiden,” kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers usai debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

RK menegaskan bahwa seorang gubernur tidak dapat bekerja secara mandiri, melainkan harus mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat.

“Gini, kalau Pak Dharma nanti jadi gubernur, beliau tidak bisa mandiri. Gubernur itu di atasnya ada pemerintah pusat,” lanjut RK.

Dia menyatakan, pertanyaannya kepada Dharma Pongrekun bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam menjaga harmoni antara pemerintah daerah dan pusat. “Poin saya adalah mempertanyakan dan memperkuat bahwa pandangan-pandangan itu harus selaras dengan pemerintah pusat. Ketika pemerintah pusat sudah mengambil keputusan A, meskipun kita berpikir B, kewajiban undang-undang adalah mengikuti,” tambahnya.

Ridwan Kamil menilai perbedaan pandangan tentang pandemi Covid-19 adalah hal yang wajar. "Tapi ujung-ujungnya, pemimpin harus taat pada keputusan di level pusat. Gubernur, wali kota, semua harus mengikuti," ujar Ridwan Kamil.

Ia menegaskan bahwa dalam menangani pandemi, dibutuhkan satu komando, mulai dari presiden hingga perangkat pemerintahan di daerah.

"Setelah keputusan diambil oleh pemimpin tertinggi, kita harus menjalankannya bersama," tambah Ridwan Kamil

Sosok Komjen Dharma Pongrekun maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024 dari jalur Independen

Komjen (Purn) Dharma Pongrekun merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Di angkatannya di Akpol 1988, Dharma Pongrekun merupakan peraih Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).

Dharma adalah pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, pada 12 Januari 1966. Ia berpengalaman di bidang reserse.

Selama menjadi anggota Polri, Dharma Pongrekun menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya:

- Pamen Polda Bengkulu

- Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu

- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya

- Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri

- Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri

- Dosen Utama STIK Lemdikpol

- Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014)

- Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015)

- Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri (2016)

- Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016)

- Karorenmin Bareskrim Polri (2016)

- Penugasan Pada BSSN (2018)

- Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018)

- Wakil Kepala BSSN (2019)

- Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021- 2024)

- Pati Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun (2024).

Dharma Pongrekun juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK. Bersama 8 jenderal polisi lainnya termasuk Irjen Firli Bahuri. Namun dalam perjalanannya Firli-lah yang dipilih DPR.

(*/Tribun-Medan.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved