Bapas Medan Menghadiri Penutupan SPPN di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut
Bapas Medan mengikuti acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) di Grand Emerald Hotel, Medan.
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Bapas Medan mengikuti acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) di Grand Emerald Hotel, Medan.
Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham, Reynhard Silitonga menutup kegiatan bimbingan teknis sistem penilaian pembinaan narapidana di Grand Emerald Hotel, Medan.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh jajaran UPT dan Satker di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut.
Baca juga: Program Ketahanan Pangan Lapas Pematangsiantar, Panen Sayuran Hidroponik: Hasilnya Puluhan Kilogram
Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Reynhard Silitonga menyampaikan, sistem penilaian pembinaan narapidana sangat penting dalam wujudkan tujuan pemasyarakatan.
"Pelaksanaan penilaian ini harus dilakukan secara professional dan transparan sehingga bisa memastikan narapidana mendapatkan hak-haknya dan mendukung resosialisasi ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, lewat bimtek para petugas pemasyarakatan bisa meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan sistem penilaian pembinaan yang objektif dan akurat.
"Terus tingkatkan kompetensi Anda karena tantangan dimasa yang akan dating semakin berat. Laksanakan tugas dengan professional dan berintegritas, jaga marwah jajaran pemasyarakatan," ujarnya.
Tidak hanya itu, para peserta Bimtek diberi materi berbagai aspek. Mulai dari konsep dasar pembinaan hingga teknis pelaksanaan penilaian yang berbasis data dan fakta lapangan.
"Diskusi dan simulasi untuk memastikan para peserta memiliki pemahaman yang mendalam. Dan, mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari," katanya.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara maksimal dalam pekerja di unit masing-masing.
Baca juga: Lapas Padangsidempuan Pindahkan Belasan Warga Binaan ke Lapas Gunungsitoli
Sebab, keberhasilan pembinaan narapidana tidak terletak pada sistem tetapi komitmen petugas dalam melaksanakan tugas dan integritas yang tinggi.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas dalam sistem penilaian yang lebih terstruktur dan objektif," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Agung Krisna.
Ia menambahkan, peserta bimtek menjadi sarana untuk saling berdiskusi dan mencari solusi dalam pelaksanaan pembinaan di satuan kerja masing-masing.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bimtek-SPPN-2024-di-Medan.jpg)