VIDEO
PDIP Bakal Pecat Kader Main "Dua Kaki" di Pilgub Sumut, Hasto: Menangkan Edy-Hasan !
Seluruh kader wajib mendukung Pasangan Calon (Paslon) Edy Rahmayadi-Hasan Sagala, di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Sekretaris Jendral DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan seluruh kader wajib mendukung Pasangan Calon (Paslon) Edy Rahmayadi-Hasan Sagala, di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Jika ketahuan tidak mendukung Edy-Hasan, kader tersebut akan dipecat.
Hal itu disampaikan Hasto usai memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2025 PDI Perjuangan Sumut, di Hotel Adi Mulia Medan, Minggu (6/10/2024).
Dikatakan Hasto, usai kegiatan ini, seluruh kader harus memenangkan Edy-Hasan.
"Kalau itu (tidak mendukung Edy-Hasan) akan kita pecat. Selain itu akan kita berikan sanksi disiplin bagi mereka yang tidak tegak lurus untuk kemenangan calon yang kita pilih," katanya.
Menurutnya, acara ini menjadi momentum terakhir bagi kader untuk serius memberi dukungan kepada Edy-Hasan.
"Ini adalah momentum terakhir. Jadi, setelah Rakerdasus semua harus tegak lurus dan satu nafas dengan Edy dan Hasan," jelasnya.
Dikatakan Hasto, PDIP tidak memiliki keraguan mengusung hingga memenangkan Edy-Hasan.
Apalagi, kata dia Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menaruh harapan kepada Edy Rahmayadi untuk menang di Pilgub Sumut.
"Dalam acara kemarin Bu Mega itu sudah menyebut nama Pak Edy sebanyak 5 kali. Pak Hasan juga menjadi pendoa di sana. Di mana Bung Hasan memiliki tradisi NU yang Kuat. Di acara kemarin, tradisi dengan sosok Nyak Dien bisa diyakini akan menyejukkan sumut ke depan," jelasnya.
Dirinya mengatakan, bahwa Pilkada di Sumut menjadi perhatian khusu bagi Ketum PDIP.
"Artinya kita melihat Sumut menempati perhatian yang begitu penting. Bukan karena posisinya yg strategi secara politik, tapi dalam tradisi kepedean kita. Tetapi karena adanya berbagai upaya tindakan secara kekuasan (dalam Pilgub Sumut)," jelasnya.
Untuk itu, kata Hasto, Ketua Umum PDIP sudah menyiapkan strategi menghadapi dugaan kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
Dalam hal ini, Megawati memberikan tugas khusus kepada Yasonna Laoly untuk memantau Pilkada di Sumut.
"Ada berbagai upaya, untuk itu Pak Yasona ditugaskan Ibu Mega untuk merancang suatu sistem dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi secara terstruktur maupun masif," jelasnya. (Cr5/tribun-medan.com)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|