Berita Viral
KEJAMNYA Istri Pimpinan Ponpes di Aceh, Santri Disiram Air Cabai, Kepala Digunduli, Tangan Diikat
Sebetulnya ada 4 santri lainnya yang juga menerima hukuman. Namun, mereka tidak digunduli dan hanya diolesi cabai di bagian mulut.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah kejamnya istri pimpinan Ponpes di Aceh.
Santri disiram pakai air cabai, kepala digunduli, dan tangan diikat.
Marnita Pante, ibu dari santri yang disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, buka suara atas kejadian yang menimpa anaknya, M (15).
Baca juga: Kondisi Cedera Maarten Paes Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Digantikan Ernando Ari?
Perempuan berjilbab itu mengakui, anaknya dihukum karena melanggar larangan ponpes soal merokok.
Meskipun demikian, hukuman biasanya berupa mencukur rambut santri, tidak sampai disiram cabai.
"Memang ada hukuman, tapi (biasanya) hanya sebatas dicukur rambutnya. Bukan mengolesi cabai di mulut dan di badannya," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (4/10/2024).
Marnita melanjutkan ceritanya, ia pertama kali mengetahui anaknya disiram air capai saat korban pulang ke rumah dengan kondisi menangis.
"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku, red)," lanjutnya.
Marnita juga mendapatkan cerita dari sang anak, sebetulnya ada 4 santri lainnya yang juga menerima hukuman.
Namun, mereka tidak digunduli dan hanya diolesi cabai di bagian mulut.
"Dicukur rambut dia (hanya korban) seorang diri, dan diolesi cabai di mulut dan di badan."
"Ada 4 santri yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," urai Marnita.
Marnita menambahkan, setelah kejadian, dirinya sempat meminta penjelasan dari pihak ponpes.
Ia mendapatkan jawaban jika hukuman yang diberikan demi kebaikan korban sendiri.
Baca juga: NASIB Pemeran Video Syur ‘Enak Yank’ Jadi Tersangka, Ternyata Adegan Mahasiswi Jambi Sebelum Nikah
"Saya bilang ke (ponpes): 'Kenapa anak saya harus diolesi cabai dengan cara mengikat anak saya," kata Marnita menirukan percakapannya dengan pihak ponpes.
Akan tetapi, orang tua korban tidak mendapatkan alasan jelas kenapa anaknya dihukum sedemikian rupa.
Sempat dicubit
Marnita membeberkan detik-detik anaknya diolesi cabai.
Semua bermula saat korban ketahuan merokok.
Ia kemudian dikumpulkan dengan empat santri lainnya.
Korban lalu dicukur rambutnya hingga botak.
Istri pimpinan ponpes juga sempat mencubit pipi kanan dan kiri korban.
"Kemudian ada ancaman dari umi. Habis itu tangan korban diikat," beber Marnita.
Pelaku meninggalkan korban sebentar untuk kembali ke rumah untuk memblender cabai.
Pelaku kemudian membawa adonan cabai dengan plastik untuk dioleskan ke tubuh korban.
"Habis itu anak saya diberdirikan di tiang, baru diolesi cabai di mulut dan badan dia," kata dia.
Di akhir pernyataan, Marnita sudah sering menerima laporan istri pimpinan ponpes melakukan kekerasan ke santri-santrinya.
Oleh karenanya, ia berharap ada penyelesaian masalah secara baik antara keluarga korban dengan pihak ponpes.
"Banyak yang sudah mengatakan ada melakukan kekerasan seperti itu."
"Sebagai orang tua saya ingin yang terbaik, misalnya gimana keluarga dan pihak ponpes nantinya," tutup Marnita.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Istri-Pimpinan-Ponpes-di-Aceh-yang-Siram-Santri-Pakai-Air-Cabai-Ditangkap-Korban-Menjerit-Kepanasan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.