Berita Viral
GAGAHNYA Joni si Pemanjat Tiang Bendera saat Berdinas TNI AD
Lulusnya Joni ini turut dibenarkan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni.
TRIBUN-MEDAN.COM - Gagahnya Yohanes Ande Kalla alias Joni si pemanjat tiang bendera saat berdinas TNI AD.
Setelah sempat gagal, kini Joni si pemanjat tiang bendera itu telah lulus bintara TNI AD.
Kini Joni menjalani pendidikan pembentukan bintara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Resimen Induk Kodam (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.
Joni telah menjalani pendidikan bersama 218 calon bintara lain.
Lulusnya Joni ini turut dibenarkan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni.
Mayjen Muhammad Zamroni mengungkapkan alasan perekrutan Joni sebagai calon bintara TNI AD.
Menurut Jenderal bintang dua ini, Joni mempunyai potensi, mental kuat, pantang menyerah, semangat rela berkorban, dan penghargaan kepada merah putih.
"Makanya kami rekrut dia," ungkap Mayjen TNI Zamroni dalam keterangannya dikutip Selasa (1/10/2024).
Sempat viral di media sosial
Joni, merupakan pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia sempat viral karena memanjat tiang bendera pada HUT RI ke-73.
Diketahui , Joni sempat gagal dalam rekrutmen prajurit TNI AD karena beberapa hal, termasuk menyangkut tinggi badan.
Namun, karena semangat, kegigihan, dan memiliki mental perjuangan, Joni akhirnya berhasil lulus.
"Jadi kami ada jalur keterampilan. Rekrutan awal dia gagal, rekrutan kedua kami bantukan,"jelas Zamroni.
Joni menjalani pendidikan pembentukan bintara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Resimen Induk Kodam (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali. (HO)
Joni dan 218 prajurit bintara TNI AD mengikuti pendidikan selama lima bulan di Rindam IX/Udayana.
Selanjutnya, mereka akan dilatih di masing-masing tempat sesuai kemampuan maupun keterampilan sebagai prajurit.
"Pendidikan sampai Januari 2025, 15 minggu," pungkas Mayjen TNI Zamroni.
Joni dan para prajurit lainnya diberikan pendidikan dasar kemiliteran selama mengikuti pendidikan.
Baik pengetahuan, keterampilan, jasmani, karakter, dan wataknya sebagai prajurit.
Tidak hanya di Bali, pelatihan juga akan diberikan di beberapa tempat, termasuk di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Mayjen TNI Zamroni menegaskan, sebagai prajurit adalah rela berkorban dan jiwa raga untuk negara ini.
Diharapkan, mereka bisa lahir mempunyai karakter, semangat perjuangan, dan rela berkorban baik jiwa raga.
Mereka prajurit juga siap ditempatkan di mana saja dan kapan pun.
Kegigihan dan postur Joni ini mengingatkan publik pada sosok mantan Dandim 1616/ Gianyar Bali, Letkol Inf Eka Wira atau yang populer namanya "King of Sparko".
Eka Wira "King of Sparko" kini menduduki jabatan baru sebagai Pabandya-3/Tata Laksana Spaban II/Minops Sopsad.
Sebelumnya, Letkol Inf Eka ‘King of Sparko’ menjabat Dandim sejak Desember 2022.
Eka populer di media sosial karena menciptakan olahraga bernama Spartan Komando (Sparko) yang diakui sebagai olahraga resmi TNI AD.
Olahraga ini dibentuk pada tahun 2002.
Eka Wira lulusan Akademi Militer 2003 yang merupakan prajurit TNI AD di Kopassus.
Eka lahir di Singaraja, Bali, 22 Oktober 1981.
(*/Tribun-medan.com)
Joni si pemanjat tiang bendera
Joni lulus TNI
Joni pendidikan TNI di Bali
TNI AD
Yohanes Ande Kalla
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Joni-pendidikan-TNI-AD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.