Demo Kelompok Tani vs Perusahaan di Asahan Ricuh, Nyaris Adu Jotos

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Masyarakat yang mengatas namakan Kelompok Karya Tani di Desa Suka Makmur, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan melakukan unjuk rasa didepan kantor PT Jaya Baru Pertama. 

Dalam aksi tersebut, kelompok tani dan beberapa orang dari perusahaan nyaris adu jotos dalan unjuk rasa tersebut. 

Diketahui, perseteruan antara kelompok tani dan perusahaan ini ditengarai tidak adanya ganti rugi dari perusahaan atas kepemilikan lahan warga. 

Beruntung, petugas yang menjaga aksi unjuk rasa tersebut dapat melerai dan meredam emosi kedua belah pihak. 

Abdullah Sani, Anggota Kelompok Tani mengaku perusahaan tidak membayar ganti rugi kepada masyarakat. 

Terlebih, masih banyak masyarakat yang memegang surat tanah atas lahan yang saat ini dikuasi oleh perusahaan. 

"Kami disini menuntut ganti rugi. Masyarakat masih ada megang surat tanah. Sehingga, kami mencurigai, kalau perusahaan ini tidak memiliki izin HGU," kata Abdullah. 

Ia berharap pemerintah Kabupaten Asahan dapat turun dan melihat masyarakat agar permasalahan antara masyarakat dan perusahaan dapat terselesaikan. 

"Kalau tidak ada jalan keluar, kami akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih ramai," ungkapnya. 

Sementara Josep Andi, Asisten Lapangan perusahaan, menampik tudingan masyarakat tersebut. Menurutnya, perusahaan telah memiliki izin, dan tudingan dari masyarakat tidak benar. 

"Tidak benar tudingan dari pengunjuk rasa. Tudingan mereka tidak berdasar. Kami mendirikan perusahaan tentunya harus memiliki pondasi, yaitu izin usaha itu sendiri," kata Josep. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan