Berita Viral

Gegara Tak Ada Ambulans, 2 Pria Nekat Bawa Jenazah Ayahnya Pakai Motor, Dijepit di Tengah Bonceng 3

Gegara tak ada ambulans, dua pria di India nekat bawa jenazah ayahnya pakai motor bonceng tiga dengan cara dijepit di tengah

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Gegara Tak Ada Ambulans, 2 Pria Nekat Bawa Jenazah Ayahnya Pakai Motor, Dijepit di Tengah Bonceng 3 

TRIBUN-MEDAN.COM – Gegara tak ada ambulans, dua pria di India nekat bawa jenazah ayahnya pakai motor.

Adapun dua anak membawa jenazah ayahnya dari rumah sakit pakai sepeda motor.

Jenazah sang ayah dibawa pulang naik motor oleh dua anak laki-lakinya tersebut dengan cara bonceng tiga. 

Keduanya terpaksa membawa jenazah ayahnya naik motor karena tidak adanya ambulans di RS. 

Peristiwa ini terjadi di Tumkur, Karnataka, India.

Dikutip dari mStar, Minggu (22/9/2024), dua pria membawa pulang jenazah ayahnya yang berusia 80 tahun dengan sepeda motor, setelah mengaku tidak ada ambulans di rumah sakit.

Diketahui bahwa ayah mereka dikirim ke rumah sakit yang dikelola pemerintah di distrik tersebut, dan meninggal saat menerima perawatan, India Today melaporkan.

Karena tidak adanya ambulans di rumah sakit, anak pasien membawa pulang jenazah ayahnya dengan sepeda motor.

Baca juga: VIRAL Anak Terpaksa Bawa Jenazah Ayahnya Pakai Motor Gegara tak Ada Ambulans, Dijepit di Tengah

Menyinggung kejadian tersebut, Chief Medical Officer (CMO) Tumkur, Dr Chandrashekar mengatakan, ambulans telah disiapkan untuk mengambil jenazah lansia tersebut.

Namun pihak keluarga menolak menunggu ambulans tiba. 

“Seorang pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius dengan ambulans tetapi kemudian meninggal saat dirawat.

“Ambulans yang sama tidak bisa memulangkan jenazahnya karena digunakan untuk membawa pasien lain.

“Kami telah mengatur ambulans lain untuk mengirim jenazah kembali ke desa mereka.

Namun saat ambulans hendak menuju rumah sakit, keluarga pasien tidak menunggu melainkan mengangkutnya dengan sepeda motor. 

Tidak ada persoalan kekurangan ambulans, tambah dokter tersebut.

Baca juga: TERNYATA Selama Ini Cuma Gertakan, Nikita Mirzani Tak Pernah Hapus Nama Lolly dari KK dan Ahli Waris

Kisah lain, puluhan warga di Jombang, Jawa Timur yang terpaksa jalan kaki menandu sejauh 3 kilometer membawa jenazah tetangganya ke kuburan.

Hal itu dilakukan setelah pemerintah desa (pemdes) tak memperbolehkan warga untuk menggunakan fasilitas ambulans milik desa.

Warga menyebut jika mereka mendapatkan alasan yang tak jelas dari pemdes soal penolakan penggunaan ambulans.

Hingga akhirnya, warga terpaksa jalan cepat karena jenazah tersebut harus segera dimakamkan.

Warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur itu lalu berjalan kaki menandu jenazah sejauh 3 kilometer. 

Diketahui peristiwa itu terjadi saat Senin (5/8/2024) pagi.

Baca juga: SOSOK Auliani, Wanita Dapat Jodoh Lahir di Bulan, Tahun, di RS dan Dokter yang Sama, Kisahnya Viral

Dari video amatir yang diterima Tribun Jatim Network, tampak puluhan warga ramai menggotong keranda mayat yang di dalamnya terdapat jenazah Paiman (70). 

Paiman merupakan warga Desa Jipurapah yang meninggal di Desa Marmoyo pada Senin dini hari.

Tetangganya yang mendengar kabar Paiman meninggal lalu bergegas menuju Desa Marmoyo untuk mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir. 

Namun, niat baik tersebut tampak tidak menemui jalan yang mulus.

Pasalnya puluhan warga yang berasal dari Desa Jipurapah itu harus menggotong jenazah Paiman dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer. 

Sumali (50) warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan, Paiman merupakan warga asli Jipurapah.

Namun, ia meninggal di Marmoyo. 

Ketika para tetangganya menghampiri jenazah Paiman di Marmoyo dan hendak diantarkan kembali ke Jipurapah, alat transportasi menjadi kendala.

Terlebih, di dua desa tersebut masuk kawasan pelosok di Kabupaten Jombang. 

Sumali menjelaskan, saat hendak diantarkan ke Jipurapah untuk dimakamkan, pihak keluarga tidak mempunyai uang untuk menyewa mobil ambulans

Karena tidak mungkin menunggu sampai ambulans siap, warga pun menandu jenazah Paiman yang sudah terbaring di dalam keranda dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah yang jaraknya 3 kilometer.

"Jaraknya itu kurang lebih 3 kilometer. Jadi harus ditandu sama warga," pungkasnya. 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved