News Video
MENCEKAM!, Warga Selambo Diserang Geng Motor Bersajam, Sepeda Motor, Angkot dan Rumah Dirusak
Peristiwa mencekam terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Peristiwa mencekam terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Senin 16 September lalu.
Sejumlah warga ngaku diserang diduga komplotan geng motor bersenjata tajam dan menumpangi mobil angkutan kota (Angkot).
Akibatnya, sejumlah warga dan sekitar lima sepeda motor pun dibakar.
Tokoh masyarakat sekitar, Timbang Tampubolon mengatakan, komplotan geng motor juga diduga merampas motor warga.
"Kendaraan bermotor yang hilang ada 20, dan yang terbakar ada 3 motor dan 2 becak. Korban penganiayaan pak Nainggolan ada dan kurang lebih 4-5 orang,"kata Timbang Tampubolon, Rabu (18/9/2024).
Timbang mengatakan, terkait peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polisi melalui kuasa hukum mereka.
Mereka khawatir kalau polisi tidak bergerak, akan ada penyerangan lagi.
Sejauh ini, masyarakat pun merasa ketakutan usai adanya penyerangan dan pengerusakan.
Atas kejadiaan itu, ia mewakili warga Desa Selambo yang tergabung dalam Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) meminta agar Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan untuk segera meringkus para pelaku dan melakukan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Tangkap para genk motor itu, proses hukum mereka. Kami sangat resah dan khawatir. Sebab, mereka bisa saja melakukan penyerangan serupa sestiap saat,"harapnya.
Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Marbun mengatakan, keributan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan rebutan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II, antara PT Bangun Graha Deli dengan Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) yang diinisiasi O Barus.
O Barus disebut bersama 2 ribu anggotanya menggarap lahan seluas 200 hektare di Desa Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan.
Saat merekrut anggota, O Barus meminta sejumlah uang sebesar Rp 500 ribu dan dijanjikan diberikan tanah seluas 10 X 20 meter .
Lanjut Teddy, lahan yang digarap O Barus disebut lahan yang dikuasai lebih dulu oleh PT Bangun Graha Deli.
"Latar belakang adalah saling berebut lahan tanah antara PT BGD dengan kelompok Forum yang diinisianor oleh OB Barus. Dia yang mengajak masyarakat yang bukan warga selambo ini menggarap kurang lebih 200 hektare bersama 2.000 orang masyarakat,"kata Kombes Teddy John Sahala Marbun, Rabu (18/9/2024).
Kelompok O Barus disebut Teddy merusak tembok yang dipasang PT BGD menggunakan alat berat beserta tanaman milik perusahaan tersebut.
Lantaran pengerusakan ini, PT BGD disebut menyewa kelompok geng motor untuk menyerang kelompok O Barus pada Senin 16 September lalu hingga merusak kantor Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS).
"pertama, bahwa kelompok dari geng motor yang dikerahkan oleh PT. BGD ini dengan membawa geng motor kelompoknya Neleng itu melakukan pengerusakan terhadap kantor forum bersama ini dan melakukan beberapa pembakaran juga sepeda motor,"ungkapnya.
Teddy menjelaskan, setelah kantornya diserang, pihak Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) disebut mengerahkan kelompok geng motor juga.
Mereka merusak dan menyerang rumah Ayub Marbun, yang menjabat sebagai Kepala Dusun III A, Desa Selambo, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Ayub ini dituding sebagai orang yang mengerahkan geng motor menyerang kantor
Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS).
Bukan cuma itu, kelompok geng motor dari pihak O Barus disebut Kapolres juga menganiaya sejumlah warga.
"Namun perjalannya menimbulkan isu bahwa yang menggerakkan kelompok geng motor ini adalah kadus, sehingga dari masyarakat forum ini melakukan upaya kekerasan dengan mengerahkan kelompok geng motor melakukan pengerusakan,"jelasnnya .
"pertama melakukan pengerusakan dan pelemparan terhadap rumah kadus Selambo dusun 3 Desa Amplas bernama Ayub dan juga melakukan pengerusakan rumah di tempat lain yaitu rumah hendro simamora di jalan teratai tanah garapan dusun 3 dan juga melakukan pengerusakan di rumah S Sinambela,"tambahnya.
Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut ini mengatakan akan tetap memproses aksi saling serang ini secara objektif.
"jadi kita semua akan memproses beberapa kejadian yang dilakukan beberapa oknum ini, baik oknum geng motor, oknum forum, dan lainnya. Kita tidak mentolerir adanya tindak pengerusakan dan penganiayaan."
Guna mengantisipasi kerusuhan serupa, Polrestabes Medan mengerahkan satu pleton Polisi berjaga di lokasi.
Polisi juga berkordinasi dengan pemerintah Kabupaten Deliserdang guna membahas tanah eks HGU PTPN.
"tanah ini sudah dipastikan tidak ada substansinya. ya kita akan lihat seperti apa. Kita imbau kepada masyarakat agar tidak ada lagi korban penipuan dari forum ini supaya forum ini yang bukan warga sini harus bisa melihat seperti apa keberadaan tanah di selambo dusun 3 ini."
(cr25/www.Tribun-medan.com).
geng motor
Geng motor bersajam
Cerita Warga Selambo
Rumah Dirusak
Sepeda Motor. Angkot dan Rumah Dirusak
Kecamatan Percut Seituan
Kabupaten Deliserdang
Desa Amplas
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.