Pilkada 2024
Bawaslu Angkat Bicara soal 3 Komisioner KPU Labura Dikurung Massa Pendukung Calon Bupati Petahana
Tiga Komisioner KPU Labuhanbatu Utara ditahan berjam jam oleh massa pendukung calon Bupati Labura Hendriyanto Sitorus dan Samsul Tanjung.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Tiga Komisioner KPU Labuhanbatu Utara ditahan berjam jam oleh massa pendukung calon Bupati Labura Hendriyanto Sitorus dan Samsul Tanjung pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
Ketiganya tidak diperbolehkan meninggalkan kantor KPU oleh puluhan orang yang marah marah usai KPU menerima berkas pencalonan Bupati dari PDIP Ahmad Rizal dan Darno.
Massa yang marah marah merasa keberatan dengan keputusan KPU yang menerima pendaftaran Rizal dan Darno yang sebelumnya sempat ditolak oleh KPU.
Mengenai intimidasi yang dilakukan massa pendukung calon Bupati Labura mendapatkan tanggapan dari Bawaslu dan KPU Sumut.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sumut, Suhadi Situmorang menyayangkan intimidasi yang dilakukan para pendukung paslon Bupati Labura kepada 3 Komisioner KPU Labura.
"Untuk yang Labura dan termasuk juga di Tapteng ada intimidasi yang dilakukan terhadap penyelenggara Pemilu di sana. Tapi sudah ada klarifikasi, dan pihak yang diduga melakukan intimidasi sudah meminta maaf," kata Suhadi, Kamis (19/9/2024).
Bawaslu menilai tindakan intimidasi itu sebagai hal yang bertentangan dengan hukum. Peristiwa itu pun sudah sempat dilaporkan ke pihak berwajib.
"Sudah diajukan proses hukum tapi kemudian ada permintaan maaf dan perdamaian," kata dia.
Sementara itu Ketua KPU Sumut Agus Arifin Siregar mengatakan, peristiwa itu bermula dari ketidakpuasan pendukung salah satu calon Bupati Labura usai KPU menerima berkas pendaftaran Ahmad Rizal dan Darno.
"Jadi ada yang merasa tidak puas sehingga melakukan hal hal seperti itu," kata Agus.
Soal tindakan yang dilakukan KPU Sumut untuk membela anggotanya, Agus tak menjawab panjang.
Dia menyerahkan sepenuhnya proses pengamanan kepada pihak kepolisian.
"Ya kita percayalah dan menyerahkan proses pengamanan kepada pihak kepolisian. Dan sudah ada permintaan maaf atas kejadian itu," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-KPU-Labuhanbatu-Utara-Adi-Susanto-dan-dua-orang-Komisioner-KPU-Labura.jpg)