Pilkada 2024

Pilkada Karo 2024: Pasangan Antonius-Komando Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian

Sebagai daerah sentralisasi pertanian di Sumatera Utara, Kabupaten Karo membutuhkan pembenahan pengelolaan pertanian yang lebih baik lagi.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Pasangan Antonius Ginting dan Komando Tarigan, memberikan keterangan saat mendaftar ke KPUD Karo, di Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Kamis (29/8/2024) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Sebagai daerah sentralisasi pertanian di Sumatera Utara, Kabupaten Karo membutuhkan pembenahan pengelolaan pertanian yang lebih baik lagi, sehingga bisa menjaga kestabilan harga dan petani tidak akan merasakan anjloknya harga yang membuat para petani merugi. 

Hal ini merupakan yang paling diharapkan warga Kabupaten Karo yang notabene nya mayoritas merupakan para petani. Menanggapi hal tersebut, pasangan Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Karo Antonius Ginting dan Komando Tarigan, sudah mulai bergerak mencari jalan keluar dalam memecahkan permasalahan ini. 

Menurut Komando Tarigan, salah satu hal yang harus segera direalisasikan adalah melakukan moderenisasi pertanian, hal ini nntinya yang akan membantu para petani lebih mudah bekerja dan memperkecil adanya resiko. 

"Moderenisasi Pertanian memiliki cakupan yang cukup luas, tidak hanya berbicara tentang produk hulu, diolah menjadi produk hilir. Moderenisasi Pertanian juga berbicara tentang bagaimana proses tanam yang selama ini konvensional menjadi terukur, bagaimana kita menentukan tanaman tidak dari Harga jual yang sedang tinggi-tingginya, sehingga nanti saat panen raya kita kecewa dengan Harga jual yang anjlok," ujar Komando, Senin (16/9/2024). 

Dikatakannya, moderenisasi pertanian juga harus memperhatikan perihal bagaimana petani mulai mengukur kemampuan tanah dalam menghasilkan potensi tanah yang maksimal. Moderenisasi pertanian kemudian akan membahas tentang bagaimana kita semakin terbantu dengan adanya teknologi.

"Apakah pengairan menggunakan sprinkle yang terkoneksi dengan IoT, atau kita mempermudah pasca panen dengan bantuan peralatan teknologi terkini," ucapnya. 

Setelah memikirkan tentang moderenisasi pertanian, dirinya mengatakan inti dari pertanian merupakan pendistribusian. Untuk itu, di poin inilah menurutnya pemerintah harus bekerja ekstra, agar dapat menengahi masyarakat supaya bisa menjaga kestabilan harga sendiri. 

"Setelah kita berbicara hal yang paling fundamental dari moderenisasi pertanian, baru kita beranjak bagaimana hasil pertanian itu dalam proses distribusinya, apakah penjualannya melalui banyak tangan, sehingga Harga bukan lagi milik petani dan pedagang, namun ada campur tangan yang tidak terlihat. Dalam moderenisasi pertanian terdapat juga di dalamnya bagaimana kita menghitung footprint atas hasil pertanian kita, seberapa banyak emisi karbon yang terbuang karena itu, dan cara menyelesaikannya," katanya. 

Selain hal hal tersebut, Komando mengungkapkan pentingnya bekerjasama dengan pihak eksternal salah satunya universitas sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan lembaga pendidikan yang terus melakukan penelitian, nantinya bisa membantu perkembangan dunia pertanian, sehingga bisa mensejahterakan Kabupaten Karo

"Baru pada akhirnya kita berbicara tentang bagaimana menjual produk pertanian yang sudah diolah hingga menghasilkan produk yang unggul, dan menghasilkan added value. Untuk sampai ditahap Pertama hingga tahap akhir, Lembaga Pendidikan sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan ini. Kita harus belajar banyak lagi untuk bisa. Kita harus menghasilkan UMKM binaan universitas sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved