Rela Menunggu 5 Tahun Jadi Pemain Naturalisasi, Cristian Gonzales Angkat Bicara Polemik Naturalisasi

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik terkait naturalisasi pemain Timnas Indonesia jadi perbincangan.

Teranyar PSSI melakukan naturalisasi 2 pemain lainnya, yakni Mees Hilgers dan Elano Reijnders.

DI tengah polemik, mantan striker timnas Indonesia, Cristian Gonzales, memberikan komentar.

Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain naturalisasi yang sempat menjadi andalan timnas Indonesia.

Gonzales rela menghabiskan waktu lima tahun beruntun di Indonesia demi bisa menjalani naturalisasi.

Ia mencatatkan 32 caps bersama timnas dengan torehan 13 gol. 

Gonzales juga punya track record mentereng bersama tim-tim besar di Liga Indonesia seperti PSM Makassar, Persik Kediri, Arema, hingga Persib Bandung.

Baru-baru ini, Gonzales ikut menyoroti program naturalisasi yang dilakukan PSSI.

Baca juga: LIGA 1: Persis Solo vs Madura United, Prediksi Formasi Susunan Pemain, Berikut Klasemen Liga 1

Bahkan separuh kekuatan timnas Indonesia saat ini diisi oleh para pemain naturalisasi.

Muncul kritikan bahwa pemain naturalisasi tak ubahnya sebagai pemain asing.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Usai Persija Kalah, Borneo FC Tempel Ketat PSM Makassar di Puncak

Peter mempertanyakan kesetiaan pemain naturalisasi terhadapan timnas Indonesia.

Gonzales ikut menyuarakan bahwa para pemain yang memilih untuk naturalisasi telah menunjukkan pengorbanan besar.

"Naturalisasi tidak gampang banyak pengorbanan agar bisa membela timnas," tulis Gonzales dalam unggahannya, Kamis (12/9/2024).

El Loco mencotohkan dirinya yang selalu berjuang sepenuh hati ketika masih membela timnas.

"Bermain dengan hati saat membela timnas Indonesia selalu saya berikan di setiap pertandingan," ucapnya.

El Loco juga memberi pembelaan soal tuduhan main-main di Piala AFF 2010. 

"Tidak sekalipun saya berpikir untuk menghianati dengan tuduhan-tudahan suap saat piala AFF 2010 lalu."

"Saya disini hanyalah pemain bola yang cinta negara ini dan ingin membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia," jelas El Loco.

Skuad Garuda saat ini telah berkembang pesat dengan kehadiran pemain naturalisasi.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ikut berperan dalam membujuk para pemain naturalisasi untuk bisa membela tim Garuda.

Untuk pertama kalinya Indonesia bisa menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua laga berat telah dilalui Indonesia dengan menahan imbang Australia dan Arab Saudi.

Masih ada delapan laga yang akan dijalani termasuk melawan Bahrain, China, dan Jepang.

PSSI sedang mengupayakan penambahan amunisi naturalisasi dengan diprosesnya Mees Hilgers dan Elano Reijnders.

Keduanya ditargetkan sudah bisa membela Indonesia pada Oktober mendatang.

Berikut daftar pemain naturalisasi era Shin Tae-yong:

1. Maarten Paes

2. Jay Idzes

3. Justin Hubner

4. Shayne Pattynama

5. Calvin Verdonk

6. Sandy Walsh

7. Thom Haye

8. Nathan Tjoe-A-On

9. Ivar Jenner

10.Ragnar Oratmangoen

11. Rafael Struick

Respons PSSI

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga turut menjawab pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Peter Gontha.

Melalui akun Instagram pribadinya, Eks dubes Polandia itu mengaku galau dengan kondisi skuad Garuda saat ini yang banyak dihuni pemain naturalisasi.

Salah satu pernyataannya yakni soal pemain naturalisasi yang hanya sementara karena mereka mempunyai dua paspor dan setelah tak lagi main untuk Indonesia mereka akan lepas status WNI.

“Kita ini bingung ya ketika timnas kita berjuang hasilnya baik, membawa merah putih, semuanya bersatu rakyatnya mendukung, bisa dilihat tuh antusias rakyat juga besar  karena Timnas merah putih kita bisa berkibar , rasa kebangsana kita juga besar. Eh ada aja orang yang berusaha untuk menggembosinya gitu dan dengan isu yang kadang-kadang tidak jelas, kok bisa seperti itu terjadi,” kata Arya Sinulingga, Kamis (12/9/2024).

Soal pemain naturalisasi, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa mereka mempunyai darah Indonesia.

Mereka juga sudah melalui proses naturalisasi dan mendaftarkan ke FIFA untuk perpindahan federasi dari negara sebelumnya.

Ia pun bingung ada yang mempertanyakan soal pemain naturalisasi.

“Saya jelaskan nih yang pasti pemain diaspora tuh mereka itu punya darah Indonesia, bahkan ada bapak atau Ibunya itu orang Indonesia asli kok bisa-bisa mempertanyakan mereka gitu dan kebangsaan mereka. Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatkan kewarganegaraan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasi Indonesia,” terang Arya.

Soal paspor yang jadi pertanyaan, Arya memastikan bahwa para pemain naturalisasi hanya mempunyai satu paspor yaitu Indonesia.

Sedangkan soal generasi pemain Timnas Indonesia, Arya juga menyinggung pembinaan Timnas kelompok usia Indonesia yang sudah berjalan dengan baik dan banyak menorah prestasi.

“Ada tadi tanya paspornya? dan yang pasti ketika masih Indonesia mereka pakai paspor Indonesia dan ketika keluar mereka juga pakai paspor Indonesia. Sudahlah, tidak usah bawa kontroversi yang tidak benar gitu,” ujar Arya.

“Kalau dibilang bahwa masalah pembinaan usia dini, hei lihat Timnas U-16 kita itu gimana kemarin di Bandung, kemudian U-19 kita jura AFF. Artinya ini rekreasinya bagus, U-23 kita itu pun sampai ke semifinal bahkan sampai main ke Paris untuk play off Olimpiade,”

“Pastinya tahapan muda sampai senior ini berjalan. Jadi tolong ayo kita bangga dengan timnas kita, bangga dengan merah putih, jangan cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” pungkasnya.

Baca juga: LIGA INGGRIS Southampton vs Man United, Liverpool vs Nottingham, Bournemouth vs Chelsea 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: Bolasport.com/tribunnews.com

Baca juga: Jadwal Siaran Liga Inggris: Southampton vs Man United, Liverpool vs Nottingham, Tottenham vs Arsenal

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel