Berita Viral

SOSOK Serma Andi Arifuddin, Oknum TNI Todongkan Senpi di Rumah Kader Gerindra Sulsel, Anak Trauma

Inilah sosok Serma Andi Arifuddin Sulaiman, oknum TNI yang todongkan senpi ke rumah kader Gerindra Sumsel.

Editor: Liska Rahayu
kolase/ Tribun-Timur.com
SOSOK Serma Andi Arifuddin, Oknum TNI Todongkan Senpi di Rumah Kader Gerindra Sulsel, Anak Trauma 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Serma Andi Arifuddin Sulaiman, oknum TNI yang todongkan senpi ke rumah kader Gerindra Sumsel.

Diketahui, Sersan Mayor (Serma) Andi Arifuddin Sulaiman menodongkan senpi saat datangi rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah.

Anak Harmansyah pun sampai trauma atas aksi tersebut.

Serma Andi Arifuddin Sulaiman bersama tiga rekannya juga berseragam TNI menggegerkan warga Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Setelah ditelusuri Tribuntimur.com, Sersan Arifuddin disebut bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.

Serma adalah pangkat bintara peringkat ketiga dalam kemiliteran di Indonesia.

Satu tingkat di bawah pembantu letnan dua, satu tingkat di atas sersan kepala.

Salah satu tugas minvet ialah mengurus tunjangan veteran dari pemerintah.

Andi Arifuddin Sulaiman juga adalah adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Arifuddin memang jarat tersorot dibanding saudara-saudaranya.

Sosok Andi Arifuddin Sulaiman menjadi sorotan lantaran terekam CCTV mendatangi rumah Harmansyah anggota Prabowo Subianto.

Klarifikasi Keluarga Serma Andi Arifuddin 

Keluarga Sersan Mayor (Serma) Andi Arifuddin Sulaiman memberikan klarifikasi terkait viralnya oknum TNI datangi rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah, Rabu (4/9/2024) sore.

Serma Andi Arifuddin nampak dalam video yang viral di media sosial. 

Ia mengacungkan senjata api ke warga dan disaksikan sejumlah anak-anak.

Sesekali ia mengacukan pistolnya ke atas.

Bersama Serma Andi Arifuddin datang sejumlah pria mengenakan pakaian loreng, kostum khas tantara (TNI).

Terkait hal tersebut di atas, salah seorang keluarga Serma Andi Arifuddin Sulaiman, Andi Rasdi Sumange, menjelaskan kronologi di balik video tersebut.

"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah 7 kali datangi tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan (Harmansyah)," kata Rasdi kepada tribun-timur.com, Kamis (5/9/2024).

Andi Rasdi mewakili keluarga menyatakan bahwa mereka berniat baik mendatangi rumah Harmansyah untuk menanyakan terkait peristiwa 1 September 2024 lalu.

Ia mengatakan, saat itu kemenakannya, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, dikepung geng motor. Salah satu yang ikut di dalam genk itu nampak Harmansyah.

“Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman (Andi Amar ) lah yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya, dan dilempari petasan. Malah, katanya, Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” kata Andi Rasdi via saluran telepon.

Andi Rasdi bersama keluarga Andi Amar sudah menelusuri jejak Harmansyah termasuk warung kopi tempat nongrong mantan calon Anggota DPD RI 2024 itu, namun tak pernah bertemu.

Menurut Andi Rasdi juga membantah klaim istri Harmansyah terkait ancaman penculikan.

Ia mengatakan, tidak mungkin ada penculikan di siang bolong.

"Bagaimana bisa diancam sementara Harmansyahnya tidak ada," ucapnya.

Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan petasan,” jelas Andi Rasdi. 

Andi Rasdi mengungkapkan, kasus pengepungan Andi Amar oleh geng motor juga sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar.

Penjelasan Kapendam

Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu mengaku bakal memeriksa sejumlah oknum TNI yang mendatangi rmah Kader Gerindra Sulsel.

Menurutnya, oknum TNI yang ada dalam rekaman video tersebut sementara dipanggil pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV Hasanuddin.

"Sementara untuk oknum anggota yang bersangkutan tersebut, saat ini sedang dalam pemanggilan oleh pihak Denpom IV/Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dalam proses penyelidikan," kata Kolonel Inf Mangapul Hutajulu dalam keterangan tertulisnya.

Viral

Peristiwa tersebut turut disaksikan sejumlah warga yang ada di dekat rumah Harmansyah, di komplek perumahan Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Rabu (4/9/2024).

Ada beberapa potongan video rekaman CCTV yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak sejumlah anggota TNI mendatangi kawasan Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Lalu mereka singgah di depan sebuah rumah.

Beberapa saat kemudian, seorang oknum TNI mengeluarkan senjata api dan mengancungkannya kepada warga di sekitar lokasi.

Dalam video, tampak sejumlah anak kecil menyaksikan ulah oknum TNI itu.

Anak Harmansyah Trauma Diancam 

Dalam video beredar, Reni sang istri mengungkapkan aksi oknum TNI itu terjadi sekitar pukul 5 sore.

Kata Reni, sore hari, datang beberapa oknum marah-marah mencari suaminya.

Oknum TNI mengacam akan menembak Harmansyah.

"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir dari Tribuntimur.com.

Bahkan, oknum TNI tersebut mengancam akan menculik istri dan anak-anaknya.

"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.

Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.

"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.

"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.

Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.

"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.

Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.

Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.

“Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.

Aksi oknum TNI terus berlanjut.

Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni trauma ketakutan dalam kegelapan.

"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.

Di akhir video, Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin.

“Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," pinta Reni.

"Sekali lagi saya mohon bantuannya pak, saya sebagai manusia biasa mohon bantuannya. Nyawa saya, anak-anak saya dan suami saya, merasa terancam," kata Reni dengan suara bergetar.

Istri Harmansyah, Reni yang ditemui sejumlah wartawan menuturkan, saat kejadian, dirinya dan sang suami tidak berada di rumah.

"(Mereka) mondar-mandir, buka paksa pagar. Saya kan gembok, pergi jemput anak sekolah," kata Reni.

Saat menjemput anak sekolah, dua anaknya yang lain kata dia, berada di dalam rumah.

"Tadi ada anak kecil saya umur delapan sama tujuh tahun. Nda (tidak) ada yang dampingi. Saya tinggal, kunci, terus pergi jemput kakaknya," ujarnya.

Ia mengaku baru mengetahui, rumahnya didatangi sejumlah pria berseragam loreng tentara setelah diceritakan oleh tetangganya.

"Terus saya pulang, diceritakan sama tetangga, ada (sejumlah) tentara datang, ngamuk, bicara kotor, dia bilang mana ini bapak Harmansyah," ucap Reni dengan wajah panik.

Dirinya yang mendapatkan cerita dari tetangga dan rekaman CCTV yang ada, langsung menghubungi sang suami.

Sang suami, Harmansyah kata Reni, pun langsung melaporkan kejadian itu ke Denpom XIV Hasanuddin.

"Setelah mengetahui ini, saya tidak langsung melapor, saya telpon bapak, jadi bapak yang bergerak semua. Bapak sementara ada di POM ini melapor," tuturnya.

Sejauh ini, Reni mengaku, dirinya dan sang suami tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Selama ini saya sama bapak tidak ada masalah apapun sama orang. Bapak sama orang baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved