Lapas Binjai Siap Raih Predikat WBK, Ikuti Penguatan Zona Integritas dari Kemenkumham Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Tim Pembangunan Zona Integritas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumut pada hari Jum’at (06/09/2024) mengikuti Penguatan Zona Integritas di Aula Lapas Binjai dari Tim ZI Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Tim Zona Integritas dari enam area perubahan Lapas Binjai. Kegiatan Penguatan Zona Integritas dibuka oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai, Anton Setiawan, yang menyampaikan pentingnya Penguatan Zona Integritas menuju WBK ini.

“Penguatan Zona Integritas menuju WBK ini benar-benar istimewa dan kita harapkan semua peserta yang hadir dapat mengikuti sampai akhir sampai selesai dengan baik.” ucap Anton.

Hadir dalam Kegiatan tersebut Kepala Bagian Program dan Humas Kanwil Kemenkumham Sumut, Ibu Hotmonaria Damanik dan jajaran yang langsung mengecek sarana dan prasarana serta layanan yang ada di lapas Binjai.

Kalapas juga menambahkan harapannya agar tahun 2024 ini Lapas Binjai dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

“Kami berharap Lapas Binjai bisa sukses pada tahun 2024 ini, namun, kita tidak boleh berbangga diri hanya dengan predikat WBK semata, karena ada yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa mengimplementasikan prinsip-prinsip dari Zona Integritas WBK dalam tugas pelayanan sehari-hari kita, dengan layanan terbaik kepada masyarakat” tegasnya.

Kegiatan Penguatan Zona Integritas ini merupakan bagian dari upaya Lapas Binjai untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip integritas dalam setiap aspek pekerjaan mereka” ujar beliau.

Kegiatan Penguatan Zona Integritas yang berlangsung interaktif ini, mendapat antusiasme tinggi dari para peserta tim Zona Integritas satuan kerja yang hadir, dengan penuh semangat serta berkomitmen untuk membawa perubahan positif di lingkungan satuan kerja masing-masing.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah menuju terciptanya pelayanan publik yang lebih baik lagi dan bersih dari praktik korupsi di Lapas Binjai” ucap Kalapas.

(*)