Tim Futsal Putri Sumut Comeback Menit Akhir, Debutan PON 2024 Bungkam Papua Pegunungan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim Futsal Putri Sumut sebagai debutan Pekan Olahraga Nasional XXI Sumut-Aceh 2024 kembali meraih poin penuh.

Tim Sumut versus Papua Pegunungan berakhir 4-3 pada laga yang diselenggarakan di GOR Dispora Pancing, Jalan Willem Iskandar, Selasa (3/9/2024). 

Tim tuan rumah kembali menunjukan tajinya setelah sukses mengandaskan permainan ketat Papua Pegunungan. Tim Futsal Sumut sukses mengunci kemenangan 4-3 di detik-detik terakhir, memanfaatkan keunggulan pemain setelah terjadi pelanggaran di depan kotak pinalti. 

Tim Sumut dipastikan lolos fase grup A, dengan mengumpulkan 6 poin. Sebelumnya, Tim Sumut secara mengejutkan telah mengalahkan kontingen unggulan DI Yogyakarta, dengan skor tipis 2-1 pada laga pembuka.

Jalannya babak pertama berakhir imbang 1-1, tim putri Sumut mencetak gol cepat menit 1 lewat Ni Kadek Vidieya Wijayanti mengubah papan skor digital. Tak berselang lama, Papua langsung membalas menit 2 lewat Ida Ellha Hawida Kayame. 

Memasuki babak dua, Papua Pegunungan memberi kejutan dengan gol cepat menit 22 lewat Astri Jigibalom, sehingga balik unggul 2-1. Namun, keunggulan Papua hanya sekejap, setelah Ni Kadek Vidieya Wijayanti menyamakan kedudukan 2-2.

Laga berlangsung ketat, saling adu tackel ditunjukkan kedua tim yang dikenal sama-sama khas sepakbola keras. Tepat pada menit 31, Papua Pegunungan berhasil mencuri gol di momen krusial lewat Ida Ellha Hawida Kayame, merubah skor 3-2.

Tim Sumut mencoba bangkit, atmosfer pendukung tuan rumah yang terus bersorai-sorai menjadi energi lebih. Dan, hasilnya gol penyeimbang 3-3 tercipta lewat hattrick Ni Kadek Vidieya Wijayanti. 

Hattrick Ni Kadek bermula dari build up di line pertahanan. Melihat celah kosong, bek Sumut langsung melepaskan umpan panjang datar ke lini serang. Sedikit kontrol lalu, melakukan passing bersih ke Ni Adek di posisi tak tekawal, dan gol. 

Menyisakan waktu 1 menit, Futsal Putri Sumut mencetak gol pembeda menit 39. Gol bermula serangan balik cepat, striker yang lolos mengejar terobsan tinggal satu lawan satu dengan kiper. 

Tak ada pilihan Papua selain melakukan pelanggaran yang berujung kartu merah. Lewat bola mati ini, Sumut memanfaatkan momentum dan golazo, skor 4-3 bertahan hingga akhir dikunci tuan rumah. 

Pelatih futsal putri Sumut, Bantuan Mandai mengatakan, semua intruksi menjalani baik. Dia mengapresiasi semangat juang anak-anak sebagai debutan, yang bekerja keras meski dua kali tertinggal. 

"Terima kasih semua masyarakat Sumut yang memberikan dukungan kepada kami," katanya. 

Bantuan memuji hasil latihan anak-anak asuhnya setahun belakangan. Satu di antaranya latihan set piece yang membuat Sumut mengunci kemenangan 4-3.

Pelatih Papua Pegunungan, kami bersyukur, meski kalah. Dia tak menargetkan lebih jauh karena faktor sebagai debutan. 

"Kami apresiasi anak-anak. Kami belum beruntung saja. Sisa laga kami tetap fight. Luar biasa anak-anak kami sebagai debutan," katanya. 

"Kami sudah bersyukur sebagai debutan. Kami kurang beruntung. Kalau ada 1 menit lagi, mungkin kami bisa berbuat lebih," pungkas Elince Omy Togodly.

(dyk/tribun-medan.com)