LPKA Medan dan Yayasan Moralitas Dizighui Kolaborasi Kembangkan Kompetensi Kepribadian Anak Binaan

LPKA Kelas 1 Medan berupaya menggali dan mengembangkan kompetensi kepribadian yang dimiliki anak binaan. 

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan berupaya menggali dan mengembangkan kompetensi kepribadian yang dimiliki anak binaan. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan berupaya menggali dan mengembangkan kompetensi kepribadian yang dimiliki anak binaan. 

Satu di antaranya dengan menjalin kerja sama dengan Yayasan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia Dizighui Medan. 

Kepala LPKA Medan, Khairul Bahri Siregar mengatakan Kerja sama Laose (mentor moralitas) dengan petugas LPKA Medan khususnya staf pembinaan merupakan syarat yang tidak boleh ditinggalkan. 

Baca juga: BARU DILANTIK, Kepala LPKA Medan Kairul Bahri Siregar Gelar Rapat Koordinasi dengan Seluruh Pegawai

 

"Kerja sama ini akan menjalin tersusunnya program bimbingan keterampilan kemandirian yang komprehensif memenuhi syarat dan realistik," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, dasar pemikiran penyelenggaraan kegiatan ini bukan semata-mata ada atau tidaknya landasan hukum atau ketentuan dari tas. 

Akan tetapi, menyangkut fasilitas anak binaan yang dikelompokan dalam pelatihan keterampilan sesuai kompetensi kepribadian masing-masing. 

"Mereka diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, moralitas dan spiritual," katanya. 

Pernyataan serupa disampaikan Melva Nasution, satu di antara Laose di Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia, Dizighui Medan. 

Baca juga: Puluhan Anak Binaan LPKA Medan Dapat Pelatihan Keterampilan Mebel Selama 24 Hari

 

"Kompetensi kepribadian yaitu perpaduan antara pengetahuan, kemampuan dan penerapan dalam melaksanakan tugas yang diberikan selama menjalani pembinaan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Melva Nasution bilang ada beberapa cara melakukan pengembangan kompetensi kepribadian di antaranya kepribadian yang mantap dan stabil. Dan, punya kompetensi dalam bertindak sesuai dengan norma. 

"Kepribadian yang dewasa memiliki etos kerja sama pembinaan, kepribadian yang arif dengan memperlihatkan keterbukaan dalam berpikir. Lalu, bertindak serta akhlak mulia yang bisa menjadi teladan," katanya.  

(*) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved