Pilkada 2024
Bawaslu Sumut Sampaikan Status Peta Kerawanan Pilkada Serentak, Netralitas ASN jadi Tantangan
Pilkada di Sumut berada dalam kategori kerawanan sedang berdasarkan Peluncuran Peta Kerawanan Pemilihan Serentak 2024
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemilihan Kepala daerah serentak di Sumut berada dalam kategori kerawanan sedang berdasarkan Peluncuran Peta Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia.
Bawaslu Sumatera Utara merespons pemetaan dengan tetap komitmen untuk memaksimalkan pengawasan di seluruh daerah Sumut. Mulai tingkat Gubernur, Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
"Kita tetap fokus dan tidak boleh lengah sedikitpun meskipun kerawanan berada pada kategori sedang. Seluruh energi kita persiapkan untuk memastikan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah 2024," ujar Anggota Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, Selasa (27/8/2024)
Saut Boangmanalu menekankan pentingnya kapasitas dan kapabilitas jajaran Bawaslu, dari tingkat pusat hingga paling bawah, untuk memastikan penyelenggaraan pemilihan kali ini menjadi tolak ukur sukses pengawasan demokrasi di Sumut, dan bahkan Indonesia. Katanya, harapan ke depan hasil pengawasan ini dapat menjadi acuan.
"Bawaslu Sumut akan terus berupaya dalam pengembangan pencegahan dan pengawasan. Kami harus terus bertumbuh dan berkembang," katanya.
Saut Boangmanalu menjabarkan, pemilihan serentak kali ini akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk netralitas ASN, potensi saling mengadukan, dan kemungkinan gesekan antar pendukung.
Diakuinya Bawaslu Sumut mendapat tantangan untuk wajib mampu membangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk lembaga-lembaga non-pemerintah. Tujuannya untuk mendapatkan dukungan dalam pencegahan, pengawasan, dan penindakan pelanggaran.
“Kemampuan dan kemauan sangat penting dalam mengatasi masalah yang mungkin timbul. Kami terus memperkuat kemampuan Bawaslu Sumut serta jajaran sekretariat supportingnya,” kata Saut.
Bawaslu Sumut juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak. Merangkul lembaga-lembaga kepemiluan, ormas, pemantau pemilu, media, kampus-kampus, serta tokoh-tokoh yang berpengaruh untuk memastikan pemilihan serentak berjalan sesuai aturan, jujur, adil, dan bersih.
"Bawaslu Sumut berharap keterlibatan semua pihak agar Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Sumatera Utara dapat berlangsung secara demokratis dan transparan. Keberhasilan pemilihan ini diharapkan menjadi contoh baik bagi penyelenggaraan pemilihan di daerah lain di Indonesia," pungkasnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anggota-Bawaslu-Sumut-Saut-Boangmanalu_Peta-Kerawanan-Pilkada-Sumut_.jpg)