NASIB Seorang Ibu Tewas Dibantai ODGJ Pakai Garpu Rumput, Warga Geram dan Serahkan Pelaku ke Polisi

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu N (40) tewas setelah diserang orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dengan garpu rumput. 

Pelaku berinisial T (22) menghabisi nyawa N dengan sadis. 

T dikenal mengalami gangguan jiwa dan kerap melakukan kekerasan. 

Insiden tragis ini terjadi di Kampung Gunung Hiur, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baik N maupun T diketahui adalah warga di kampung tersebut.

Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/8/2024).

Ketika itu, N baru saja kembali dari ladangnya sekitar pukul 11.30 WIB.

Tanpa alasan yang jelas, T yang dikenal sebagai ODGJ tiba-tiba menyerang N.

Dengan garpu rumput, T menghantam wajah N berulang kali secara brutal.

Akibat serangan itu, N tidak sempat memberikan perlawanan dan tewas di tempat dengan luka parah di wajahnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera menangkap T dan menyerahkannya ke pihak Polsek Lengkong. 

"Kasus ini kini dalam penanganan Polres Sukabumi," ujar Bayu pada Minggu (25/8/2024).

Setelah insiden tersebut, jenazah ibu tiga anak itu dibawa ke RSUD R. Syamsudin S.H dan tiba di rumah sakit pada Sabtu malam.

Pemuda Tewas Saat Bawa Sound Horeg 

Septiyo tewas jatuh dari truk sound horeg saat persiapkan karnaval.

Sebuah video bernarasikan pria terjatuh dari truk sound horeg di Blora, Jawa Tengah, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos.

Dalam video tersebut, nampak warga tengah mengerumuni lokasi sound horeg berada.

Terdengar keriuhan di antara mereka.

Seorang pria berbaju merah nampak turun dari truk sound horeg itu diduga untuk menolong temannya.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Dilansir dari TribunJateng, peristiwa ini terjadi di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/8/2024).

Korban bernama Septiyo Jangkung Purwanto (25), warga asal Dukung Wotiyang, Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati.

Diketahui, peristiwa terjadi ketika truk sound horeg tengah dipersiapkan untuk karnaval.

Kapolsek Kunduran AKP Kumaidi menerangkan, insiden ini tepatnya terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Kumaidi menuturkan, kronologi kejadian bermula ketika korban bersama temannya, tengah mempersiapkan karnaval.

Karnaval tersebut diselenggarakan oleh warga Desa Kedungwaru.

Korban bersama teman-temannya itu tergabung dalam jasa sound system atau truk sound horeg bernama MA SOUND.

"Saat itu korban berdiri di samping truk sebelah kiri, karena menunggu lama, korban mencoba naik ke atas bak truk yang tingginya sekira 2,5 meter," ucap Kumaidi, Sabtu.

"Saat korban naik ke atas bak truk, kaki kanan korban terpeleset dari palang besi yang ada di bak truk tersebut," tambahnya.

Setelah terpeleset, lanjut Kumaidi, korban terjatuh dalam posisi tengkurap ke tanah. 

Kemudian, kedua rekan korban pun berupaya untuk menolong korban yang terjatuh.

Mereka berteriak meminta tolong kepada para peserta karnaval.

Setelah itu, korban dibawa ke Puskesmas Kunduran.

"Namun sesampainya di Puskesmas Kunduran korban sudah meninggal dunia," terang Kumaidi.

Lebih lanjut, AKP Kumaidi, mengatakan berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Hasil pemeriksaan oleh tim medis, korban mengalami luka di bagian dagu dan mulut mengeluarkan darah.

"Korban murni terjatuh sendiri dari bak truk tersebut akibat terpeleset dari besi yg terpasang di bak truk itu,"

"Korban pada saat menaiki bak truk tersebut tidak ada orang yg menyuruhnya," paparnya.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan