Polres Pematangsiantar

Penjelasan Polisi Terkait Pensiunan PNS yang Ditemukan Tak Bernyawa di Siantar

Elfrida boru Saragih (67) di rumahnya di Jalan Pematang Raya, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, pada Jumat s

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas saat membawa jenazah Elfrida boru Saragih (67) di ruang Pemulasaran Jenazah, Jumat (23/8/2024) 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Kejadian penemuan jenazah pensiunan PNS bernama Elfrida boru Saragih (67) di rumahnya di Jalan Pematang Raya, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, pada Jumat sore (23/8/2024), menjadi perhatian warga sekitar.

Personil piket Polsek Siantar Martoba, Polres Pematangsiantar, bersama Tim Inafis Polres Pematangsiantar, membantu proses evakuasi jenazah korban.

Menurut Kapolsek Siantar Martoba, AKP Riswan, awalnya dua tetangga korban, Da Lestani Purba (56) dan Harlina Girsang (40), merasa khawatir karena Elfrida sudah tiga hari tidak keluar rumah.

Ketika mereka memeriksa rumah korban, mereka menemukan pintu rumah tidak terkunci dan mencium aroma busuk.

Setelah itu, mereka melaporkan temuan tersebut kepada Perkumpulan Serikat Tolong Menolong di kampung setempat.

Ketika tetangga masuk ke dalam rumah, mereka menemukan korban sudah meninggal dunia di kamarnya.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Siantar Martoba. 

Kapolsek Siantar Martoba, bersama dengan personil piket dan Tim Inafis, segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke ruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, Meida Siagian, anak korban, meminta agar tidak dilakukan pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) terhadap jenazah ibunya, dengan membuat surat pernyataan resmi yang dilengkapi dengan materai.

Menurutnya, korban tinggal sendirian di rumah tersebut dan sudah lama menderita penyakit gula (komplikasi).

Setelah menerima surat pernyataan tersebut, Kapolsek Siantar Martoba menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan.

Kejadian ini menambah duka bagi keluarga korban dan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan tetangga yang tinggal sendirian, terutama yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved