Pilkada Serentak 2024

PDIP Terancam Gagal Berkontestasi di Pilkada Jakarta dan Kota Medan

PDIP berpotensi tidak bisa mencalonkan sendiri calon gubernurnya di Jakarta 2024 karena kekurangan kursi.

Editor: AbdiTumanggor
YouTube PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUN-MEDAN.COM - Deklarasi pasangan Ridwan Kamil -Suswono dikabarkan akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pukul 19.00 WIB malam ini, Senin (19/8/2024).

Sementara, PDIP berpotensi tidak bisa mencalonkan sendiri calon gubernurnya di Jakarta 2024 karena kekurangan kursi, karena diprediksi tidak mendapatkan koalisi. Namun PDIP masih optimistis bisa mengusung calonnya yang muncul belakangan ini pasangan Anies - Rano Karno.

Padahal Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditambah partai politik lainnya atau KIM 'Plus' akan mendeklarasikan dukungan kepada politisi Golkar Ridwan Kamil (RK) dan politisi PKS Suswono sebagai bakal cagub-cawagub Jakarta 2024 malam ini.

Rencana deklarasi Ridwn Kamil-Suswono diungkap mantan Gubernur Jawa Barat ini kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024) kemarin.

"Deklarasi kami akan dilakukan besok tanggal 19 (Agustus), di jam 7 malam," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menegaskan calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya ialah Suswono, dari PKS.

"Di Hotel Sultan. Iya (deklarasi sama Suswono),"ujar kang Emil.

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil telah mendapat dukungan dari 9 partai politik untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta 2024-2029.

Adapun daftar partai koalisi yang mendukung Ridwan Kamil ialah:

1.⁠ ⁠Gerindra

2.⁠ ⁠Golkar

3.⁠ ⁠PAN

4.⁠ ⁠Demokrat

5.⁠ ⁠NasDem

6.⁠ ⁠PKB

7.⁠ ⁠PKS

8.⁠ ⁠Perindo

9.⁠ ⁠PSI

Tinggalkan Anies Baswedan

PKS, PKB dan NasDem yang dulu lantang menggadang-gadang Anies sebagai kandidat Cagub Jakarta, kini justru berbalik arah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Ridwan Kamil.

Jika dilihat dari peta koalisinya, Ridwan Kamil yang diusung KIM Plus mengantongi dukungan 9 parpol yang lolos di DPRD DKI Jakarta dengan total perolehan 90 kursi.

Sedangkan PDIP, yang hanya mengantongi 15 kursi tak bisa mengusung calon sendiri karena tak memenuhi ambang batas.

Berikut perolehan kursi DPRD DKI Jakarta 2024-2029:

•⁠ ⁠PKS 18

•⁠ ⁠PDIP 15

•⁠ ⁠Gerindra 14

•⁠ ⁠NasDem 11

•⁠ ⁠Golkar 10

•⁠ ⁠PAN 10

•⁠ ⁠PKB 10

•⁠ ⁠Demokrat 8

•⁠ ⁠PSI 8

•⁠ ⁠Perindo 1

•⁠ ⁠PPP 1

Dengan dukungan koalisi besar terhadap Ridwan Kamil tersebut menandakan nasib pencalonan Anies di Jakarta berakhir.

Padahal satu-satunya harapan untuk Anies Baswedan bisa maju sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024 jika PKS, PKB, atau Nasdem bergabung dengan PDIP.

Namun, ketiga partai tersebut malah dikabarkan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang kini disebut KIM Plus.

PDIP masih optimistis bisa mengajukan calon sendiri

Di sisi lain, PDIP malah memunculkan isu nama Rano Karno alias Si Doel Anak Betawi untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat berada di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Hasto mengatakan, usulan tersebut muncul dari loyalis partai PDIP, akar rumput, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Diketahui, Rano Karno merupakan kader PDI-P yang pernah bercokol di Senayan sebagai anggota DPR RI.

"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah."

"Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto dikutip dari Kompas.com.

PDIP Juga Berpotensi Gagal Bertarung di Pilkada Kota Medan 

Di tempat terpisah, peta koalisi pada Pilkada Kota Medan 2024 semakin mengerucut. Jagoan PDIP untuk kursi calon wali kota Medan, Prof Ridha Dharmajaya terancam gagal berkontestasi. Pasalnya, PDIP kini ditinggal oleh PKB untuk mendukung Prof Ridha Dharmajaya.

Padahal, Prof Ridha sebelumnya mengeklaim telah mendapat dukungan dari PKB untuk berlayar ke Pilkada Medan.

"Dari PKB kita sudah mendapatkan rekomendasi sejak beberapa bulan yang lalu dan kemarin juga ketika saya bertemu langsung dengan Pak Muhaimin, itu juga secara lisan dipertegas kembali tapi yang terpenting kita sudah mendapatkan rekomendasi secara tertulis dari PKB," kata Ridha usai mendapatkan surat tugas sebagai calon wali kota Medan di kantor DPD PDIP, Kota Medan, Sabtu (3/8/2024). 

PDIP, meski sebagai pemenang Pemilu di Medan, tidak bisa mengusung calon sendiri. Partai banteng itu cuma punya 9 kursi DPRD Medan, kurang 1 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal pengusungan.

Adapun parpol yang punya 1 kursi di DPRD Medan adalah Perindo. Namun, Perindo memilih mendukung Rico Waas.

Peluang PDIP bersama Prof Ridha Dharmajaya kini semakin tipis. Kans bagi Prof Ridha adalah Partai Demokrat dan Hanura yang sampai saat ini belum menentukan arah dukungan.

Meski tak tertutup kemungkinan, koalisi PDIP dengan Demokrat  

Di sisi lain, sejumlah parpol parlemen lainnya telah menetapkan dukungan. Seperti Golkar yang mendukung pasangan Rico Waas dan Zakiyuddin.

Pun PKB akhirnya berada di gerbong koalisi Rico Waas dan Zakiyuddin. Dengan begitu, pasangan ini sudah mendapat dukungan dari Gerindra, Nasdem, Golkar, PAN, PKB, dan Perindo.

Dari keenam parpol itu, cuma Golkar yang belum menyerahkan rekomendasi dukungan dalam bentuk formulir B1KWK.

Meski begitu, Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck sudah memastikan arahan DPP untuk mendukung Rico Waas dan Zakiyuddin.

"Ya kita di Pilkada Medan maunya sama dengan Gerindra. Pada saat ini kita dukung Rico Waas dan Zakiyuddin," kata Ijeck, Selasa (6/8/2024). 

Poros Aulia Rachman - Rajudin Sagala

Poros lain yang muncul di Pilkada Medan adalah pasangan Aulia Rachman dan Rajudin Sagala.

Aulia Rachman adalah Wakil Wali Kota Medan saat ini. Sedangkan Rajudin Sagala merupakan politisi PKS yang menjabat sebagai anggota DPRD Medan.

Langkah Aulia Rachman terbuka setelah hengkang dari Gerindra dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

PSI telah memberikan rekomendasi resmi B1KWK untuk pasangan Aulia Rachman dan Rajudin Sagala. 

Surat dukungan diserahkan oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kepada Aulia, Kamis (15/8/2024). Ketua PSI Medan Renville Napitupulu membenarkan bila PSI dan PKS bakal berkoalisi di Pilkada Medan.

"Ya sudah diberikan rekomendasi kepada Aulia dan Rajudin. Memang akan seperti itu, PSI dengan PKS bersama di Pilwalkot Medan," kata Renville, Kamis (15/8/2024).

Dihubungi terpisah, Ketua Desk Pilkada DPW PKS Sumut Amsal Nasution tak menampik peluang duet PKS dan PSI di Medan. 

"Ya PKS kan tidak ada masalah apa pun dengan partai mana pun. Tentu kemungkinannya bisa saja ke sana (PSI dan PKS) ," kata Amsal. 

Amsal belum mau menanggapi lebih jauh sebab PKS belum secara resmi mengeluarkan rekomendasi. 

Namun, Amsal tak menampik bahwa Aulia telah mengikuti tahapan calon kepala daerah hingga tingkat DPP PKS. 

"Ya soal koalisi itu nanti, akan segera diumumkan. Tapi ya memang Aulia itu salah satu calon wali kota yang mengikuti tahapan dari bawah hingga ke DPP. Mungkin akan diumumkan dalam waktu dekat," kata Amsal.

PSI memiliki 4 kursi di DPRD Medan sementara PKS meraih 8 kursi. Koalisi kedua parpol itu cukup untuk mengusung pasangan calon mendaftar ke KPU pada 27 Agustus 2024 mendatang. 

Berikut daftar parpol yang punya kursi di DPRD Kota Medan:

1. PDIP : 9 kursi (dukung Prof Ridha Dharmajaya)

2. PKS : 8 kursi (sinyal dukungan ke Aulia Rachman-Rajudin Sagala)

3. Gerindra : 6 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

4. Golkar : 6 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

5. NasDem : 5 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

6. PSI : 4 kursi (dukung Aulia Rachman-Rajudin Sagala)

7. Demokrat : 4 kursi

8. PAN : 3 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

9. PKB : 2 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

10. Hanura : 2 kursi

11. Perindo : 1 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)

Melihat dinamika terkini Pilkada Medan, peluang Ketua Hanura Sumut, El Adrian Shah, untuk berkontestasi sebagai calon wali kota juga semakin tipis.

Jikapun berhasil menggandeng Demokrat, koalisi ini tak memenuhi syarat minimal 10 kursi DPRD Medan.

Meski begitu, tak tertutup kemungkinan El Adrian Shah melakukan manuver politik dengan membentuk koalisi Hanura dan PDIP, dengan opsi pencalonan Prof Ridha-El Adrian Shah atau El Adrian Shah-Prof Ridha.

Koalisi PDIP dan Hanura akan membentuk poros dengan kekuatan 11 kursi parlemen sehingga memenuhi syarat pengusungan calon di Pilkada Medan.

Baca juga: DICOPOT dari Menkumham RI, Yasonna Laoly Siap-siap Kembali Menjadi Anggota DPR RI 2024-2029

(*/TRIBUN-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved