TAK Bela Anaknya, Ayah Aep Minta Maaf ke Terpidana Kasus Vina, Minta Aep Pulang Sudahi Drama: Jujur

TRIBUN-MEDAN.com - Ayah Aep, Rudi Pelor memberikan keterangan berbeda. Dia meminta maaf atas kesalahan anaknya yang membuat gaduh di kasus Vina Cirebon. 

Ia juga meminta maaf ke keluarga terpidana karena mendekam akibat pernyataan palsu Aep. 

Bahkan sikap Rudi Pelor dengan Aep jauh berbeda.

Rudi Pelor sengaja hadir ke Pengadilan Negeri Cirebon sebagai bentuk dukungan terhadap 6 keluarga terpidana kasus Vina Cirebon.

Diketahui 6 keluarga terpidana kasus Vina Cirebon beserta kuasa hukumnya mendatangi PN Cirebon untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

"Tujuan saya ke sini adalah untuk mengantarkan saksi dan meminta maaf kepada keluarga terpidana kasus Vina Cirebon dari keluarga Aep," tegasnya, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: 42 Paskibra Medan Dikukuhkan Wali Kota Bobby Nasution, Berikut Daftar Nama dan Sekolahnya

Baca juga: TERNYATA Ini Penyebab Minimnya Dokter Spesialis di Indonesia: Perundungan Berkedok Pendidikan Mental

Gemetar minta maaf

Sementara itu, Rudi Pelor gemetar saat berada di PN Cirebon.

Rudi Pelor terpaksa harus merendah diri atas kelakuan anaknya yang kini telah menjadi public enemy.

"Mohon maaf atas kesalahan anak saya. Pribadi juga minta maaf," tegasnya.

Rudi Pelor berharap agar Aep dapat pulang ke rumah.

Tak hanya itu, Rudi Pelor juga meminta agar Aep selalu berbuat jujur dalam menjalani kehidupannya.

"Saya ingin Aep kumpul bersama keluarga. Jadi enak, bisa bantu-bantu keluarga juga," tuturnya.

"Berharap Aep jujur," tambahnya.

Rudi Pelor menegaskan jika dia saat ini tak mengetahui keberadaan Aep.

"Saya tidak tahu keberadaan Aep, terakhir komunikasi sebulan yang lalu," ungkapnya.

Pergerakan 6 keluarga terpidana

Di sisi lain, Kosim, ayah dari Eko Ramadani terpidana kasus Vina Cirebon menjadi penggerak semangat perlawanan.

Kosim membakar semangat keluarga 6 terpidana kasus Vina Cirebon lewat karya yang ditumpahkan lewat kaos dengan tulisan khusus.

Diketahui keluarga 6 terpidana lewat tim kuasa hukumnya menyambangi Pengadilan Negeri Cirebon Jawa Barat, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Jelang Pilkada, Rutan Kelas IIB Natal Bersama Disdukcapil Madina Lakukan Pemutakhiran Data NIK WBP

Baca juga: Penasihat Hukum Palti Hutabarat Ngaku Puas dengan Putusan Hakim tapi Agak Berat dengan Denda 50 Juta

Kedatangan mereka ke PN Cirebon tak lain untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Keluarga 6 terpidana kasus Vina Cirebon yakin jika anak-anak mereka tak bersalah di kasus tewasnya Vina dan Eky.

Saat datang ke PN Cirebon, keluarga 6 terpidana kompak mengenakan kaos warna cokelat bertuliskan 'Keadilan untuk Saladara'. 

Diketahui Saladara itu merupakan nama kampung di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Ini saya yang nyablon," ucap Kosim dilihat TribunnewsBogor.com dari Youtube Feri, Kamis (15/8/2024).

 Kosim mengaku lelah dengan situasi sulit yang dia hadapi dalam kasus Vina Cirebon.

"Kami sudah lelah. Ini dari tahun 2016 sekarang sudah 2024 mengajukan lagi. Jadi anak kami harus bebas," bebernya.

"Untung ada orang baik yang perhatian. Orang itu kang Dedi Mulyadi," tambahnya.

Kosim pun berharap agar sidang PK digelar secepat mungkin.

"Mudah-mudahan lebih cepat, tidak tiga minggu usai pengajuan PK ini," tegasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan